Bahayanya Jika Perlakukan Anak Anda Berbeda Satu Sama Lain

An Nu’man bin Basyir meriwayatkan sebuah hadits. Dia berkata , “ Ayahku (Basyir) pergi kepada Rasulullah SAW dan bertanya kepadanya, “ Sesungguhnya aku telah memberikan budak kepada anakku ini (maksudnya kepada Nu’man). Nabi SAW menjawab, “ Apakah hal itu kamu lakukan kepada semua putramu?.. Basyir menjawab, “ Tidak”..Nabi Saaw kembali bersabda, “ Bertaqwalah  kamu kepada Allah dan berlaku adilah kepada anak-anakmu..” Perawi hadits yaitu Nu’man berkata, “ Kemudian ayahku pulang dan membatalkan pemberiannya .” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Hadits di atas kembali menegaskan pentingnya keadilan dan merealisasikan hak kepada anak-anak, termasuk dalam hal memberikan hukuman.  Dalam sebuah hadits dikatakan : “ Apabila Allah menghendaki hambaNYa su’ul khatimah, maka Dia membantunya untuk berwasiat secara zhalim..

Dalam riwayat lain dikatakan  “  AL Idlraaru bil washiyyati minal kabaa’irmerusak dengan wasiat merupakan salah satu dosa besar  . (diceritakan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abbas)

Selain itu ketidak adilan dalam memperlakukan anak mengandung berbagai pengaruh negatif dalam proses perkembangan pribadi anak. Beberapa akibat yang muncul dapat kita lihat seperti

1.       Kecemburuan

Kecemburuan merupakan gabungan antara rasa cinta, benci dan khawatir. Gejala   psikologis ini mendorong anak untuk melampiaskannya baik langsung maupun tidak langsung. Bisa saja akibat cemburu, seorang anak melakukan tindakan agresif dan perlawanan progressif berupa berkelahi, membangkang jika dinasehati atau berusaha untuk mengalahkan saudaranya untuk merebut perhatian orang tua. Pelampisan bentuk lain adalah seperti mengompol, mengisap jari, menyembunyikan diri, mengerjap-ngerjapkan mata atau sering mimpi histeris. Kecemburuan ini akan mendorong lahirnya kedengkian dan perselisihan terus menerus antar anak. Dan jika lanjut hal ini akn memutuskan hubungan persaudaraan.

 

2.       Kebencian

Akibat perlakuan yang tidak adil, anak-anak akan membenci orang tua. Bisa jadi dewasa nanti, anak yang merasa dirugikan itu memperkarakan perlakuan orangtuanya ke pengadilan, apalagi jika basis ahlaq yang ditanamkan orang tua tidak kuat.

 

3.       Permusuhan dan kedengkian

Melebihkan pemberian harta waris kepada anak tertentu  sangat berpotensi menimbulkan per usuhan dan kedengkian di antara mereka.  Lebih jauh lagi , anak-anak akan menuduh orangtuanya telah melakukan kekejian. Buah dari itu semua adalah terputusnya ikatan kekeluargaan  dan suasana yang seharusnya penuh cinta dan kasih sayang berubah menjadi suasana perseteruan dan kebencian berkepanjangan hingga ke turunannya kelak…. Naudzu billahi min dzalik

Sumber : Jaudah Muhammad Awwad