Bersahabat dengan Suami Orang

Saya sudah berkeluarga dan sudah selama 3 bulan ini punya teman lelaki tempat ngobrol dan tempat sms, kami asyik sms ria dari pagi bahkan malam pun, kadang kita cocok dan mengucapkan salam, kita coba tidak sms lagi tapi ada rasa kangen di antara kita, dia juga sudah punya keluarga, tapi kita cuma berteman dan bersahabat walaupun kita jarang ketemuan.

Yang saya ingin tanyakan bagaimana ya apakah hubungan ini baiknya diteruskan atau dihentikan? Karena kalau untuk berhenti saya masih ingin sms dia dan bahkan dia juga kangen.

Assalamualaikum wr.wb

Bagi seorang isteri tentunya teman dan sahabat terdekat tempat mencurahkan segala isi hati yang paling tepat adalah suami tercinta. Tidak terlarang juga bagi seorang isteri memiliki sahabat wanita, namun akan menjadi fitnah bila seorang isteri memiliki sahabat seorang pria, apalagi pria tersebut sudah berkeluarga.

Seperti anda yang kini tengah ‘terjerat ‘ hubungan persahabatan dengan seorang pria yang juga telah berkeluarga. Lewat sms dan beberapa kali bertemu untuk sekedar ngobrol bareng, anda merasa cocok bersahabat dengan dia. Bahkan kini rasa kangen mulai merasuk dalam hubungan anda dengannya bila anda mencoba menghentikan ber sms ria dengannya.

Saya merasa anda kini tengah mencoba bermain api, saya yakin hati nurani anda sering mengingatkan anda untuk menjauhi ‘sahabat’ anda itu bukan? Terbukti dari keinginan anda untuk menghentikan sms dengannya, namun sulit karena mulai ada rasa rindu, begitupun juga perasaan pria itu pada anda. Saya khawatir apabila anda tidak segera mengambil langkah tegas untuk menjauhinya, maka akan ada rasa ‘saling membutuhkan’ yang sangat mungkin berkembang pada rasa ‘ingin saling memiliki’. Nah kalo sudah demikian maka pernikahan anda pada akhirnya akan dipertaruhkan begitu juga pernikahannya.

Tentu saya tidak ingin berandai-andai terlalu jauh atau berpikiran buruk terhadap anda. Namun saya hanya bermaksud memberikan gambaran yang mungkin saja terjadi apabila hubungan anda terus berlanjut. Karena hubungan anda sangat rawan godaan syetan dan beresiko tinggi terkena fitnah yang keji, bahkan mendekati (maaf) zina.

Meskipun saya percaya anda tentu tidak berpikir apalagi berniat buruk tentang hubungan persahabatan ini. Namun bila syetan sudah ikut campur tangan, siapa yang menjamin bahwa keburukan itu tidak akan terjadi? Apalagi hubungan seperti ini jelas tidak diridhoi Allah dan tidak direstui suami. Karena akan mudah bagi syetan merusak niat baik anda untuk sesuatu hal yang tidak diridhoiNya.

Saran saya, pertegas sikap anda padanya, batasi hubungan anda dengannya dan perlahan-lahan menjauhinya. Tingkatkan intensitas komunikasi anda dengan suami, jadikan suami sebagai satu-satunya tempat anda mencurahkan segala keluh kesah dan kasih sayang anda. Perbanyaklah waktu kebersamaan anda dengan suami, agar tidak memberi peluang bagi pria lain mengisi hati anda. Mudah-mudahan anda dapat membunuh rasa rindu anda pada pria yang tidak seharusnya anda rindukan. Persembahkanlah rindu anda hanya untuk suami anda seorang ya bu. Wallahualam bishawab

Wassalamualikum wr. wb.