Diajak ‘Having Sex before Married’

Tawon Betina di bunga ara (sumber newsdotcornelldotedu)Assalamualaikum,

Mbak… Saya mau tanya, dulu saya pernah dekat dengan seorang pria, orangnya baik, tetapi kalau saya perhatikan, ibadahnya kurang, dalam artian dia tidak rajin sholat 5 waktu, hanya sholat jum’at saja, padahal orangtuanya taat beribadah.

Pria tersebut pernah dikhianati berulang kali oleh bekas pacarnya, sehingga dia tidak lagi bisa percaya dengan wanita. Dia bilang dia baru bisa percaya saya kalau saya mau ‘having sex before married’. Terus terang, saya takut akan hukumnya berzina, makanya saya selalu menolak permintaan dia. Tetapi… dia malah memutuskan hubungan kita.

Yang ingin saya tanyakan, “Bagaimanakah saya harus membuktikan, bahwa saya tulus menerima dia, tanpa harus ‘having sex’. Terus terang saya ingin sekali mengembalikan dia ke jalan yang benar, yang tidak menganggap bahwa SEX bisa membuat hubungan percintaan jadi awet dan membuat dia yakin bahwa dia mau menikahi saya?”

Bagaimanakah menyadarkan dia bahwa berzina itu haram dan hal yang dibenci Allah, saya sayang dia, tetapi saya tidak mau dibenci Allah.

Terimakasih ya Bu atas solusinya,

Wassalamu’alaikum

Tmz

Jawaban:

Assalamu ‘Alaikum wr. wb.

Saudari yang sholehah,

Alhamdulillah Allah melindungi anda untuk tidak memenuhi permintaan orang yang anda cintai untuk bermaksiat kepada-Nya dan semoga Allah selalu menjaga anda agar tidak jatuh pada perbuatan zina tersebut. Anda tentu merasa sedih bahwa orang yang anda sukai telah mengalami pengkhianatan yang berulangkali sehingga sampai meminta sesuatu yang tidak masuk akal demi mendapatkan kepercayaan orang yang dicintainya. Perasaan sayang anda kepadanya membuat anda ingin sekali menolongnya agar dapat merubah pola pikirnya yang salah tersebut.

Saya menghargai niat baik anda untuk mengembalikan seseorang kejalan yang benar. Semoga niat itu menjadi amal sholeh anda di mata Allah. Hanya memang tidak mudah untuk merubah seseorang terlebih jika tidak ada niatan orang tersebut untuk merubah dirinya ataupun orang tersebut tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu yang salah. Karena sebuah perubahan yang efektif hanya dapat terjadi dari dalam diri seseorang dan bukan semata dorongan dari luar.

Saran saya jika anda memang menghendaki kebaikan bagi orang tersebut maka pertama yang harus anda benahi adalah keimanannya. Hanya iman yang dapat mencegah seorang dari perbuatan zina itu. Seperti yang anda ceritakan bahwa lelaki tersebut tidak menjalankan perintah agama seperti sholat wajib, maka dekatkanlah dia dengan agama. Dengan dekatnya dia dengan agama maka insya Allah hidayah Allahlah yang kelak akan menuntunnya merubah perilaku dan pola pikirnya yang salah.

Sebagai wanita yang kelak akan dipimpin oleh suami sebagai kepala rumah tangga, maka faktor kedekatan suami dengan agama sangatlah penting demi kebahagiaan anda dalam rumah tangga. Baik buruknya wanita dalam rumah tangganya akan sangat dipengaruhi oleh agama serta akhlak suaminya pula. Oleh karena itu sebaiknya kerusakan seseorang dalam agamanya janganlah dianggap remeh, karena itu faktor utama dalam mencapai kebahagiaan dunia-akherat. Pilihlah pasangan hidup anda sesuai dengan tuntunan dalam agama, dengan demikian anda akan selamat.

Mencintai seseorang memang sesuatu yang indah. Namun ketika kecintaan tersebut membuat kita bermaksiat kepada Allah Yang menganugrahkan cinta tersebut, maka cinta itu bisa menjadi musibah yang menyengsarakan diri kita. Karenanya berhati-hatilah dengan cinta yang anda miliki. Semua cinta di dunia ini fana dan hanya cinta Allah yang selalu kekal selamanya.

Wassalamu ‘Alaikum wr. wb.

Rr. Anita W.