Ditolak Pihak Laki-Laki

Assalammualaikum wr. Wb

Ibu anita yang terhormat. Saya seorang mahasiswi yang masih berusia 20 tahun. Saya mempunyai masalah dengan pernikahan.

Memang di usia 20 tahun masih sangat muda untuk menjalani kehidupan pernikahan. Tetapi saya merasa sudah cukup untuk menjalaninya. Saat itu ada seorang ikhwan yang mencoba mengajak untuk menikah. Dia dari keluarga terpandang. Tetapi hatinya baik, bahkan dia siap menerima bagaimanapun keadaan saya.

Yang jadi masalah sekarang, dia pernah mencoba untuk meminta izin kepada orang tuanya untuk melamar saya. Tapi di tolak mentah-mentah, bahkan dia di ancam untuk tidak boleh lagi pulang ke rumah orang tuanya. Saya kecewa bu tapi saya mengerti jika ibunya melarang karna dia sudah di jodohkan.

Bu… Bagaimana saya menata hati yang hancur ini? Saya sangat menyayangi dia, apalagi dia telah banyak membawa perubahan dalam hidup saya terutama tentang agama.

Atas saran dari ibu saya ucapkan terima kasih.

Wass

Tidak direstui oleh sang calon mertua tentu rasanya sangat melukai dan mengecewakan hati anda. Padahal anda sudah sangat siap menerima ajakannya menikah. Pasalnya bahwa calon anda ternyata telah dijodohkan rasanya terdengar seperti alasan klise yang sering terjadi di sinetron saja, namun rupanya hal itulah yang menjadi alasan penolakan orangtua calon anda.

Saudariku, memang tidak mudah menerima penolakan terutama apabila harapan telah begitu besar dilabuhkan pada seseorang untuk menjadikan dia sebagai pasangan hidup kita. Apalagi rasa sayang sudah terlanjur tertanam begitu dalam di dalam hati sehingga perlu usaha keras dan waktu yang tidak sebentar untuk menata kembali puing-puing hati yang hancur karena hati yang terlanjur terluka.

Menyikapi hal ini, bersabarlah dan mencoba berusaha mengambil hikmah dari kekecewaan ini, saya yakin banyak hal yang pada akhirnya bisa anda syukuri. Mungkin dia bukanlah jodoh terbaik bagi anda, mungkin Allah hanya mempertemukan anda dengannya untuk sementara agar dapat memberikan perubahan yang baik bagi anda terutama tentang agama. Namun bagaimanapun perubahan hidup anda hendaknya senantiasa selalu ditujukan hanya untuk menggapai ridho Allah semata. Sedangkan kehadirannya hanyalah sebagai motivasi bagi anda agar lebih mengenal agama dengan lebih baik. Karenanya jangan pernah menyesalinya ya.

Saudariku, yakinlah Allah senantiasa memberikan pasangan hidup yang tepat untuk kita dan juga pada waktu yang tepat, bila kita sungguh sungguh memintanya. Mungkin bagi Allah anda dianggap belum siapsaat ini untuk menikah dan si dia bukanlah pasangan yang tepat bagi anda. Bukankah Allah lebih mengetahui apapun yang terbaik buat hambanya?

Saran saya, ikhlaskan hati anda menghadapi hal ini, agar hati anda lebih terasa lapang dan mudah untuk melupakan sakit hati anda. percayalah Allah telah mempersiapkan calon suami yang tepat bagi anda pada waktunya kelak. Sementara itu, berusahalah untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri anda dalam segala hal. Saya temasuk orang yang sangat yakin bila untuk mendapatkan pasangan yang berkualitas maka perbanyaklah dahulu kualitas diri kita, terutama dalam hal yang sifatnya inner beauty.

Nah semoga, yang saya sampaikan sedikit mengobati kekecewaan anda serta meringankan sedikit beban hati anda. Wallahualam bishawab

Wassalamualaikum wr. wb.