Meminta Maaf

Assalamualaikum

Segala Puji Bagi Allah Yang telah memberikan kesehatan dan kenikmatan iman dan islam
Shalawat terus tercurah kpd Baginda Nabi Muhammad S.A.W.

Begini,saya mau tanya.
Sya pernah berniat jalani hub serius dg se2orang,trus saya jalani..namun terjadi masalah..hingga akhirnya pasangan saya memutuskan saya. Awalnya saya sakit hati. tapi kemudian,akhirnya saya terimain,mungkin ini bkn ijin Allah,dan mungkin Allah suruh saya taubat. Saya maafkan pasangan saya yang mutusin itu. Dan niat saya sekarang,ingin konsentrasi ibadah dulu tanpa memikirkan hal lain "hubungan serius". karena pernah 2 kali diputusin, saya masih trauma menjalin hubungan serius dengan siapapun. Nah,tiba2 yang mutusin itu mengajak untuk balik lagi menjalin hubungan. Karena,saya istiqomah pd niat saya tadi,istiqomah ibadah. maka saya terima dia hanya sebagai saudara dan teman. Akan tetapi,dia ga terima,pengen jalin hubungan serius. tetapi saya masih trauma. akhirnya,dia mengucapkan kata2 "saya sakit hati oleh kamu". Saya sudah meminta maaf,tapi ga tahu apakah benar dimaafkan. Nah,yang saya tanyakan. gimana ya dengan ibadah saya yang Insya Allah hanya untuk Allah…saya takut kl ibadah saya ini adalah sia2…mohon penjelasannya…
Terima Kasih.

wassalam

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuhu
Saudara Idhan yang disayang Allah, sungguh saya salut pada niat tulus Anda yakni untuk bersungguh-sungguh beribadah. Hati sebagai penjaga nurani, sesungguhnya mudah membolak-balik. Betapa dibutuhkan usaha keras, mengalahkan bisikan hati yang selalu cenderung pada kesenangan.

Pengalaman adalah guru terbaik, demikian kata-kata bijak. Anda punya pengalaman baik dan buruk di masa silam, ini akan menjadi bahan Anda untuk merenung, menentukan sikap ke depan. Kadang diantara orang-orang pada masa lalu itu ada yang menyakiti hati kita, atau sebaliknya membuat hati kita bahagia; terimalah semua itu dan ucapkan terimakasih dan syukur pada-Nya, mudah-mudahan Anda menjadi pribadi yang lebih matang karenanya. Mudah-mudahan pengalaman apapun, dapat menjadikan hati kita dan pribadi kita tumbuh. Tak perlu menjadikan Anda pusing akan apa tanggapan gadis yang ingin balik lagi pada anda. Berempatilah saja bahwa mungkin dia mengalami kegamangan, sementara Anda sekarang sudah mempunyai kemantapan dalam bersikap. Jangan bergeming jika itu sudah keputusan Anda. Saya paham bahwa keputusan Anda untuk lebih fokus beribadah adalah karena berpacaran seperti yang selama ini dilakukan banyak remaja, cenderung sekedar hubungan fisik yang bisa menjurus pada zina. Padahal Allah Ta’ala berfirman : "Dan jangan kamu mendekati zina, sesungguhnya ia itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk". (Q.S. 17:32).
Oleh karena itu saudara Idhan, tindakan yang anda ambil adalah tepat, tetap menjadikan Anda dan gadis itu sebagai sahabat, itu lebih suci karena Anda tidak kemudian memutuskan hubungan dengannya, namun hanya menjaganya agar tetap pada koridor hal-hal yang diridloi Allah swt. Katakan maksud Anda secara hati-hati dan lembut, kalau dia tetap belum dapat menerima, doakan agar Allah swt membuka hatinya. Tetap tekunlah beribadah, semoga dengan kedekatan anda kepada Allah, hal ini akan mempermudah jodoh anda, dengan hubungan yang lebih diridloi-Nya. Amin.
Wallahu a’lam bish-shawab
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
bu Urba.