Masalah Hubungan Intim

Assalamu’alaikum,

Ustadzah, saya punya teman laki-laki usia 36 thn. Perekonomiannya masih belum stabil. kadang2 karena masalah ini, istrinya sering menolak diajak berhubungan intim. Saya tahu bahwa kita juga tidak boleh memaksa istri melayani suaminya. Cuma kadang2 dia merasa takut terjerumus kepada zinah akibat menahan libido. Yang saya tanyakan :

1. Bagaimana sikap istri tersebut?

2. apakah si suami boleh melakukan masturbasi? dan apakah tidak berdosa?

Terima kasih

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu

Sdr. Cyber yang dirahmati Allah swt.,
Saya salut Anda begitu peduli dengan permasalahan sahabat Anda, begitulah semestinya seorang sahabat, dapat menjadi tempat berbagi dalam suka maupun duka. Semoga ini tercatat di sisi Allah sebagai amal sholih Anda….. Amin.
Sdr. Cyber yang dirahmati Allah swt.,
Istri sahabat Anda tersebut jelas bukan tipe istri shalihat jika tidak mau menjalankan salah satu kewajibannya yang mendasar sebagai istri. Bagaimanapun kondisi ekonomi sebuah keluarga, si istri tidak boleh melampiaskan dengan menolak hubungan biologis dengan suami. Hadits-hadits telah menjelaskan hal ini. Kalau toh si istri menolak dengan alasan yang dapat diterima, mungkin pas situasinya dan kondisinya tidak tepat, dan si suami ridlo maka tidaklah tercela; namun jika suami tidak ridlo, hati-hatilah tentang hal ini.

Sdr Cyber, perilaku istri sahabat Anda ini harus ada yang mengingatkan, agar tidak terjerumus dalam dosa yang berkepanjangan. Kalau Anda juga dekat dengan istrinya, coba Anda ajak berdiskusi dan berilah pandangan tentang perilakunya yang dapat beresiko pada berpalingnya suami ke wanita lain, minimal dapat merusak keharmonisan keluarga. Saya salut kepada sahabat Anda yang punya kesabaran tanpa batas menghadapi sikap istrinya; saya kira dalam hal dharurat jalan pelampiasan biologis dapat dengan merangsang diri, selain puasa dan banyak muraqabatullah/ mendekatkan diri pada Allah. namun janganlah dalam merangsang diri ini si suami membayangkan wanita lain karena hal ini dapat menjadi hal yang terlarang.
Sdr. Cyber yang dirahmati Allah swt.,
Sebagai sahabat, mungkin Anda melihat sejauhmana etos kerja sahabat Anda ini. Berilah support agar dia berikhtiar terus karena kewajiban suami yang utama dalam keluarga adalah masalah nafkah ini. Memang masalah ekonomi dapat menjadi pemicu retaknya hubungan suami-istri, namun hal ini jangan dijadikan legitimasi untuk meninggalkan kewajiban yang lain. Seorang istri shalihah akan terus menjadi pendukung sang suami, namun sebaliknya juga suami harus memahami kebutuhan istri. Memang akhir-akhir ini kondisi ekonomi lagi sulit, minimal masalah ini harus didiskusikan baik-baik dengan pasangan, agar dapat mencari solusi bersama. Akan lebih afdhal jika sang istri dapat membantu mencari nafkah, seperti beberapa istri Nabi juga mempunyai penghasilan sendiri yang dapat dijadikan untuk infak bagi keluarganya maupun orang lain. Ajaklah selalu agar suami istri saling berlomba dalam kebaikan di dalam rumah tangganya. Ingatlah bahwa dunia hanya tempat sementara untuk menuju rumah sesungguhnya di akhirat.

Nah, semoga ada solusi untuk masalah yang menimpa sahabat Anda,  jazakumullah khair, Sdr. Cyber serta  titip salam dan do’a untuksahabat Anda.
Wallahu a’lam bisshawab,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuhu

Bu Urba