Perasaan Sayang kepada Anak tidak Merata

Assalamu’alaikum,

Saya seorang ayah dari 4 orang anak, alhamdulillah anak saya sehat dan normal semua.Yang menjadi masalah adalah saya tidak bisa bersikap sayang kepada semua anak saya secara merata. Saya merasa sayang sekali dengan anak ke dua, dengan anak yang pertama dan terakhir sayang saya biasa saja, tetapi terhadap anak yang ketiga lain sekali, rasa sayang itu ada tetapi sering terkalahkan dengan perasaan tidak suka (benci). Sehingga sering apabila ada kesalahan sedikit saja terhadap anak saya yang ke 3, emosi saya langsung naik, tetapi kalau ada kesalahan pada anak ke 2, saya biasa aja dan apabila mendengar anak ke 2 saya nangis saya langsung bersikap, mencari apa penyebabnya.

Saya berusaha menghilangkan perasaan ini, dengan bersikap lebih tenang, tetapi walau ditutupi tetap kelihatan juga, sehingga dampaknya istri saya justru bersikap sebaliknya, lebih sayang kepada anak ke 3 dan kurang perhatian kepada anak ke 2. Saya khawatir kalau anak-anak saya nanti sudah besar meraka akan mengetahui sikap saya ini dan dampaknya kurang baik untuk mereka. Mohon sarannya sehingga saya bisa berubah.

Terima kasih dan semoga Allah membalas kebaikan ibu.

Wassalamu’alaikum,

Assalammu’alaikum wr.wb.

Bapak HI yang dimuliakan Allah,

Alhamdulillah Allah memberi rizki kepada bapak dengan memiliki 4 anak. Sebenarnya memiliki banyak anak merupakan kemurahan Allah yang patut disyukuri karena tidak semua orang tua bisa mendapatkan kabahagiaan memiliki banyak buah hati seperti yang bapak rasakan saat ini.Namun tentu saja memiliki anak lebih dari satu berarti membutuhkan seni tersendiri dalam mengasuhnya sehingga setiap anakdapat tumbuh optimal sesuai potensi terbaik yang Allah karuniakan kepada mereka.

Sebenarnya merupakan hal yang wajar ketika orang tua memiliki banyak anak kemudian merasa cenderung hatinya untuk lebih menyayangi salah satunya dibanding yang lain. Bukankah manusiawi (terhadap apapun juga ) ketika kita lebih menyukai sesuatu yang tampak lebih baik atau lebih cocok bagi diri kita? Begitu pula dengan anak biasanya orang tua cenderung kepada anak yang lebih tampan, lebih pintar atau yang sesuai dengan harapannya sebagai orang tua.

Meskipun demikian, memang berbahaya ketika rasa sayang yang kita miliki kepada salah satunya begitu nampak jelas oleh yang lain. Hal seperti itu dikhawatirkan akan bisa menimbulkan kompetisi yang tidak sehat antar saudara dan perasaan tidak berharga bagi anak yang dirugikan.Trauma pengasuhan oleh anak yang merasa kurang disayangi oleh orang tuanya akan bisa mempengaruhi pribadi dan masa depannya, kasihan kan pak.

Oleh karenanya mungkin perlu intropeksi diri mengapa merasa kesulitan untuk memperlihatkan rasa sayang kepada anak yang lain. Mungkinkah karena lebih banyak melihat keunggulan anak yang kedua dibandingkan yang lain? Padahal yang harus kita pahami adalah setiap anak "bermain" sebagai anak baik dan anak nakal, punya keunikannya masing-masing dan memiliki potensinya sendiri-sendiri.

Agar bapak dapat lebih mengenali masing-masing anak secara lebih dekat maka luangkanlah waktu untuk setiap anak melakukan aktifitas berdua saja dengan bapak. Selain membuat mereka merasa spesial karena mendapatkan waktu istimewa hanya bersama ayahnya, hal ini dapat membantu bapak juga untuk melihat sisi lain anak dan memberikan paradigma baru dalam memandang dan bersikap kepada setiap anak.

Di samping itu saran saya daripada bersaing dengan istri dalam memberikan kasih sayang kepada anak, maka lebih baik bicarakan permasalahan ini secara terbuka dan bekerjasama bagaimana menghadapi anak secara bersama-sama sehingga semua merasa mendapatkan kasih sayang yang sama dari kedua orang tuanya. Jika ternyata setiap anak punya kedekatan khusus pada salah satunya bukan masalah namun mereka tetap merasa bahwa orang tuanya menyayangi semua anaknya. Wallahu’alambishawab

Wassalammu’lalaikum wr. wb.

Rr. Anita W