Suami Asyik Nonton TV dan Main PS Tanpa Peduli Anak Isteri

Assalamualaikum wr. wb.

Dear Mba Anita,

Saya berharap mba Anita berkenan menjawab pertanyaan saya.

Saya dan suami telah memiliki sepasang anak yang lucu-lucu.Pernikahan sayatelah berumur 5 tahun, tapi antara saya dan suami sepertinya tidak bisa menjalin komunikasi yang baik selama ini. Saya dan suami sama-sama bekerja. Di rumah anak-anak selama kami berdua kerja, anak-anak hanya bersama pembantu (2 orang).

Suami setiap pulang kerja asyik nonton TV ataupun main PS sampai tengah malam bahkan tak jarang ketiduran di depan TV. Sementara saya pulang kerjaberusaha dekatdengan anak-anak. Saya kerja karena saya tidak betah/pusing bilaseharian berada di rumah.

Saya orangnya agak temperamental. Sering ngomel ke suami karenasaya lihat suami kurang care terhadap anak-anak. Sehingga saya sering berantem dengan suami. Saya sering minta tolong ke suami ini dan itu (hal-hal yang berkaitan dengan anak dan rumah tangga) dengan maksud agar suami saya tidak selaluberada di depan TV.

Saya dan suami tidak pernah berkomunikasi membahas masalah rumah tangga, anak-anak bahkan hal-hal yang dialami selama di kantor. Masing-Masing tertutup. Saya pernah berusaha membuka obrolan tapi dia ogah2-an mendengarnya jadinya saya malas cerita lagi.Danyang saya sebel bangetsuami tidak jujur sama saya, kalokirim uang ke Ortunya selalu ngumpet-ngumpet tanpa sepengetahuan saya.Yang mau saya tanyakan:

1. Bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan suami?

2. Bagaimana sebaiknya saya dan suami agar dapat membina keluarga yang rukun damai dan saling menghargai satu sama lain?

3. Bagaimana dampaknya hubungan saya dan suami terhadap anak-anak?

4. Bagaimana sebaiknya mengatur keuangan keluarga?

Atas jawaban mba Anita saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya.

Assalammu’alaikum wr. wb.

Ibu Nasti yang penyabar,

Sulit juga ya bu jika komunikasi kita dengan suami terhambat? Dapat dibayangkan lelahnya mental kita karena semua masalah dan kekhawatiran akan keidupan rumah tangga hanya kita pikirkan sendirian. Tentu saja hal ini tidak sehat karena itu komunikasi adalah hal yang sangat esensial dalam membangun keharmonisan dalam keluarga.

Nampaknya dari sekian pertanyaan ibu permasalahan pokok yang ada memang dalam hal berkomunikasi dengan suami. Jika komunikasi berjalan dengan baik maka permasalahan anak, keharmonisan hubungan dan keuangan keluarga dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Bahkan mungkin saja semua masalah yang saat ini dirasakan beban dalam rumah tangga juga akibat tidak berjalannya komunikasi yang baik antara ibu dengan suami.

Oleh karena itu hal pertama yang harus di prioritaskan dalam permasalahan ibu adalah komunikasi. Dan dampak komunikasi yang tidak baik antara ibu dengan suami memang dapat mempengaruhi perilaku anak, karena anak-anak kita belajar berhubungan sosial pertama kali adalah dengan melihat bagaimana ayah dan ibunya saling berinteraksi.

Dalam berkomunikasi hal utama yang harus diperhatikan adalah perasaan dan kebutuhan. Pahami perasaan dan kebutuhan ibu atas apa yang ingin disampaikan sehingga dapat menyampaikan pesan dengan jelas kepada suami, demikian juga pahami perasaan dan kebutuhan suami ibu sehingga dapat menyampaikan kata-kata yang tidak menyakiti atau menyinggung harga diri.

Karena banyak hal yng nampaknya butuh dikomunikasikan maka carilah waktu dan suasana yang tepat untuk berbicara. Sepakati waktunya bersama suami dan rencanakanlah. Merencanakan waktu untuk membicarakan sesuatu akan membantu mental kita dalam menyiapkan diri dan apa yang akan dibicarakan.

Yang utama bu berusahalah untuk selalu berbicara dengan baik dan jgan biarkan masalah bertumpuk sehingga menjadi bisul yang dapat pecah kapan saja dan biasanya dengan cara yang menyakitkan. Insya Allah dengn membaiknya komunikasi ibu dengan suami maka segala masalah yang lain dapat lebih mudah untuk diselesaikan bersama. Wallahu’alambishshawab.

Wassalammu’alaikum wr. wb.

Rr Anita W.