Mengelola Keuangan Lajang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam kenal Ibu Sri,

Saya seorang karyawati dengan penghasilan yang boleh dibilang lumayan besar. Saat ini saya belum menikah dan berencana untuk menikah akhir tahun ini. Gaji saya saat ini selain untk kebutuhan hidup dan zakat, sisanya hanya saya tabungkan saja. Saya tidak punya tanggungan. Jadi saya berencana untuk berinvestasi untuk mengembangkan dana saya.

Apa investasi yang terbaik untuk saya dan berapa persentasinya dari gaji yang aman untuk diinvestasikan. Sebagai informasi, saya hanya menggunakan 30% dari penghasilan utama saya untuk kebutuhan pribadi. Di luar itu, saya tabungkan. Apakah sudah tepat pengelolaan keuangan yang saya lakukan? Mohon advicenya ya Bu.

Terima kasih atas sarannya.

Wassalam

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam kenal kembali buat Mb Agustina, terima kasih ya atas atensi Anda di konsultasi keuangan Era Muslim ini. Saya akan coba jawab pertanyaan Anda.

Saya salut pada Anda yang hanya menghabiskan 30 % untuk kebutuhan pribadi dan 70 % untuk ditabung. Tidak banyak kaum lajang yang seperti Anda yang sudah berpikir masa depan dan bervisi panjang. Pada umumnya justru karena kaum lajang belum punya tanggungan cenderung menghabiskan sebagian besar penghasilannya untuk hari ini, hari esok soal nanti kan masih muda dan masih sehat untuk bekerja terus. Pemahaman seperti ini yang perlu diluruskan karena seorang lajang juga tetap perlu pengaturan dan perencanaan keuangan untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Di buku saya yang baru terbit dengan judul Cerdas dan Cerdik Mengelola Uang saya jelaskan bagaimana tips mengelola keuangan buat para lajang. Secara ringkasnya Anda harus memiliki tujuan keuangan supaya bisa menentukan investasi yang pas sesuai tujuan keuangan masing-masing. Apa prioritas Anda dalam 1 -2 tahun ke depan misalnya perlu biaya nikah atau pendidikan lanjutan. Jangka panjang mungkin mau beli rumah atpuau yang lainnya dalam 3 – 5 tahun mendatang. Setelah tentukan kebutuhan dana menjadi berapa pada tahun mendatang barulah kita menentukan investasi yang pas dan berapa yang perlu disetorkan per bulan. Menabung berdasarkan tujuan keuangan lebih pas daripada tanpa target karena kita akan sulit melakukan evaluasinya. Dengan demikian Anda nanti akan memiliki beberapa pos tabungan misalnya tabungan pernikahan, tabungan pendidikan lanjutan, tabungan pensiun, tabungan pembelian rumah, dll.. Enak kan …

Berapa % dari gaji yang sebaiknya diinvestasikan, tergantung kebutuhan Anda semakin banyak tujuan keuangan yang akan dicapai maka semakin besar juga dana yang diinvestasikan. Anggaran keuangan lajang berbeda dengan yang sudah berkeluarga terutama pada item pos pengeluaran maupun bobot presentasinya. Anggaran untuk kaum lajang dimulai dari zakat penghasilan minimal sebesar 2,5 % dari penghasilan, kemudian bila punya hutang atau tanggungan kepada pihak ketiga porsinya tidak lebih dari 30 % dari penghasilan, dilanjutkan dengan porsi untuk investasi sebesar minimal 10 %. Dan sisanya baru digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup. Bila lajang masih tinggal dengan ortu tentulah porsi ini bisa berubah karena sebagian biaya hidup masih ditanggung ortu sehingga pos untuk investasi bisa diperbesar lagi, dan juga bila tidak punya hutang juga pos untuk pembayaran hutang bisa digunakan untuk menambah pos tabungan dan investasi.

Apa investasi yang terbaik? Sesuaikan dengan tujuan keuangan dan jangka waktunya, dan sesuaikan juga dengan profil resikonya. Bila Anda memiliki karakter konservatif cocoknya di tabungan atau deposito atau beli emas. Bila Anda agresif dan berani dengan beli saham atau reksadana syariah. Tetapi perlu dipahami juga bila tujuan keuangan jangka pendek lebih baik produk yang mudah dicairkan seperti emas atau deposito. Bila jangka panjang bisa saja ke saham atau reksadana syariah yang lebih besar resikonya tetapi kemungkinan bisa mendapatkan hasil investasi yang lebih baik dalam jangka panjang,.

Demikian Mb Agustina, semoga bisa membantu.

Selamat merencanakan keuangan Anda, jika Anda perlu bantuan professional silakan hubungi saya untuk diskusi lebih lanjut.

Sukses selalu buat Anda

Wassalam

Sri Khurniatun
Perencana Keuangan Independen dari Kurnia Consulting
Penulis Buku Cerdas dan Cerdik Mengelola Uang