Beberapa Pertanyaan (3)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Menyambung dua pertanyaan lalu, saya ada tiga pertanyaan lagi:

  1. Peristiwa 11 September sudah jelas didalangi oleh pemerintah Amerika sendiri. Yang jadi pertanyaan, Usamah bin Laden itu kok mengakui kalau beliau pelakunya?
  2. Sebenarnya, bagaimana sih Eramuslim menyikapi kaum Syiah? kadang-kadang, saya pernah membaca keterangan bahwa aqidah mereka itu sudah di luar Islam, tapi kadang-kadang Eramuslim masih menambahi kata "Muslim" di depannya. Saya tahu kalau pertanyaan semacam ini justru semakin memecah belah umat. Tapi tak apalah, cuma ingin tahu saja.
  3. Di mana saya bisa mendapatkan buku karya anda yang berjudul "Ketika Rupiah menjadi Peluru Zionis"? 

Syukron.

Wassalamualaikum wr wb

Wa’alaykumusalam warahmatullahi wabarakatuh,

Soal Usamah yang (katanya) mengakui mendalangi 911 sudah saya jawab dalam pertanyaan sebelumnya dari penanya yang lain. Jadi, silakan cek sendiri. 

Soal Syiah, ini memang PR besar bagi umat Islam. Di zaman Rasulullah, Islam itu gak ada yang Sunni atau Syiah. Islam ya Islam. Gak pernah ada Islam ini dan Islam itu, Islam fundamentalis atau Islam moderat. Kalau yang belakangan ini sih buatannya Bush Cabal. Syiah jelas berasal dari Abdullah bin Saba’, tokoh Yahudi dari Yaman, yang mengkalim sebagai pembela ahlul bait, dengan kata lain Rasulullah SAW tidak pernah mendakwahi agar umat Islam masuk Syiah. Ada begitu banyak buku-buku karangan ahli Syiah sendiri yang menyatakan ketokohan Abdullah bin Saba’, walau ada juga yang membantahnya. Jadi, Anda bisa tebak sendiri bagaimana aliran ini sebenarnya. Buku-buku yang menguak Syiah pun sudah banyak. 

Yahudi itu sepanjang sejarah merusak semua agama samawi. Kitab Taurat yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa as. Mereka rusak dan digantikan dengan kitab iblis Talmud. Yudaisme digantkan Zionisme. Lalu mereka juga merusak ajaran Nabi Isa as. Yang tauhid dengan menyusupkan Paulus, si Yahudi dari Tarsus, untuk merusak agama ini menyembah tiga oknum alias tidak tauhid lagi. 

Dan ke dalam Islam, Yahudi pun berusaha merusaknya dengan menyusupkan si Abdullah bin Saba’ ini, sehingga umat tauhid ini dibuat rusak, terpecah-belah, dan mungkin ada yang bingung.

Soal Eramuslim yang kadang-kadang menambahi kata “Muslim” di awal kata “Syiah”, ini mungkin kekhilafan kami saja. Untuk itu kami mohon maaf.  Sikap Eramuslim sudah jelas dan tegas soal Syiah, yakni mereka bukan bagian dari umat Islam dan bukan bagian dari Dunia Islam. Jika anda sempat mengunjungi Teheran, ibukota Iran, Anda bisa saksikan bahwa di kota tersebut berdiri puluhan tempat ibadah syiah dan puluhan sinagog, tempat ibadah Yahudi. Tapi coba Anda cari Masjid umat Islam (Sunni), akan sulit sekali bahkan tidak ada! Berpuluh tahun Islam Sunni di negeri ini terus ditindas dan diperangi, tapi Iran bisa bersahabat dengan orang-orang Yahudi. 

Dan pertanyaan terakhir, buku “Ketika Rupiah Menjadi Peluru Zionis” bisa didapatkan di penerbitnya di Pustaka Alkautsar. 

Mungkin ini saja jawaban dari saya. Wallahua’am bishawab. Wassalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh.