assalamualaikum wr.wb

ustaz yang di muliyahkan allah swt. saya seorang mahasiswa, saya mempunyai kekurangan, dalam pergaulan, saya tidak bisa akrab dengan orang-orang baru di sekelilingku, dan pada kenyataanya saya kadang terkucilkan…..problem saya, gimana caranya agar kita bisa akrab, dan agar teman bisa menerima saya, karena sifat saya itu pendiam dan susah untuk ngobrol dengan ornag2 baru di sekelilingku…maksih atas jawabanya…wasalam

Saudaraku Hendri yang dimuliakan Allah SWT, untuk mengatasi ketidaksupelan dalam pergaulan karena pendiam dan susah akrab dengan orang lain ada beberapa yang bisa dilakukan :
1. Awali pergaulan dengan selalu berpikir positif.
Setiap bergaul, awali dengan selalu berpikir positif. Biasanya perasaan malu dan rendah diri dalam bergaul disebabkan karena kekhawatiran bahwa orang lain akan menolak atau mencemooh apa yang ada pada diri kita. Nah.. disini diperlukan pentingnya berpikir positif. Belum tentu orang lain akan menolak atau mencemooh kita. Jangan cepat mengambil kesimpulan negatif. Lebih baik yakinkan diri dengan berkata dalam hati “orang lain pasti menyenangi dan setuju dengan apa yang akan saya lakukan”. Jika pun setelah kita melakukan sesuatu dan ternyata kekuatiran Anda terbukti berupa ketidaksetujuan orang lain, maka Anda dapat menghibur diri dengan mengatakan “Ah, orang lain belum mengerti maksud saya. Saya harus memperbaiki caranya agar mereka lebih mengerti”. Jadi terus meneruslah berpikir positif (bersangka baik) kepada orang lain. Jangan masukkan pikiran negatif (sangka buruk) kepada orang lain. Sebab biasanya dari 1000 pikiran negatif kita yang benar itu hanya 1. Jika pun pikiran negatif kita terbukti, maka jadikan hal tersebut sebagai cara untuk belajar sabar.
2. Yakin bahwa setiap orang sudah cukup sibuk dengan dirinya masing-masing.
Orang yang susah bergaul biasanya merasa bahwa orang lain selalu memperhatikan secara detail tentang dirinya, sehingga ia menjadi takut berbuat salah. Padahal setiap orang sesungguhnya sibuk dengan dirinya masing-masing dan tidak cukup peduli untuk memperhatikan urusan kita secara detail. Oleh karena itu mengapa kita begitu takut untuk berbuat salah, padahal orang lain belum tentu memperhatikan kesalahan kita tersebut? Jika pun mereka mengetahuinya, apakah mereka memikirkannya, seperti kita yang memikirkan kesalahan kita secara mendalam dan dalam waktu yang lama? Lagipula tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Ingat! Bulan begitu indah dipandang hanya karena permukaan bulan ternyata penuh dengan tekstur yang tidak rata/sempurna.
3. Bersikap ramah dan sopan
Agar diterima dalam pergaulan, maka kita terlebih dahulu perlu menerima kehadiran orang di sekeliling kita. Kita harus membuka diri untuk menyambut orang-orang di sekeliling kita. Jangan terlalu kaku. Santai saja dan sambut mereka dengan mudah tersenyum kepada siapa saja. Jangan khawatir dianggap ‘murahan’ jika tersenyum dan ramah kepada orang lain. Yang penting kita tetap berlaku sopan dengan tidak memandang atau melakukan sentuhan yang dianggap “kurang ajar” oleh orang lain. Dalam berbicara juga pilih kata-kata yang tidak menyakitkan orang lain. Termasuk juga tidak mudah mencela atau mengeluarkan kata-kata yang kotor.
4. Selalu empati.
Sebenarnya inilah prinsip utama pergaulan. Jika kita ingin memiliki teman sejati dalam suka dan duka, maka bersikap empati merupakan hal yang mesti dilakukan. Empati adalah merasakan apa yang dirasakan orang lain. Kata kuncinya adalah tidak sibuk dengan perasaan sendiri. Selami perasaan orang lain dengan membayangkan jika Anda yang mengalami apa yang dialami oleh lawan bicara Anda. Empati juga perlu ditindaklanjuti dengan menolong orang lain. Karena dengan menolong orang lain bukan hanya kita akan disukai dalam pergaulan, tapi juga membuat kita bahagia.
Mudah-mudahan empat tips di atas dapat membantu saudara Hendri dan saudara-saudaraku yang lainnya untuk lebih berani dan percaya diri dalam pergaulan.

Salam berkah!

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan