Adakah Tobat Saya Diterima?

Assalamu’alaykum…

Bpk. Satria yang terhormat, semoga ridha Allah selalu dicurahkan untuk anda dan keluarga. Begini pak, saya pernah menjalin hubungan (pacaran) dengan seorang wanita selama kurang lebih 7 tahun.

Selama 5 tahun hubungan banyak perbuatan dosa yang saya lakukan dengannya, tapi Alhamdulillah 2 tahun terakhir secara perlahan kami menghentikan perbuatan-perbuatan tersebut. 2 bulan yang lalu saya memutuskan hubungan dengan dia karena saya takut jika hubungan dilanjutkan, kami akan terjebak kembali pada dosa tersebut sedangkan untuk menikahinya terlalu berat karena keluarganya yang masih memegang erat hukum-hukum adat.

Pertanyaan saya yang pertama, apakah Allah mengampuni dosa-dosa yang saya lakukan dengan dia, karena hati ini selalu diliputi rasa bersalah baik kepada Allah maupun kepada dia. Bagaimana carnya agar saya dapat menebus dosa-dosa saya tersebut.

Pertanyaan ke-2, di dalam Al-Qur’an disebutkan "wanita baik-baik untuk pria baik-baik" demikian sebaliknya. Apakah mungkin orang seperti saya bisa mendapatkan isteri dari kalangan wanita sholeha, sedangkan saya merasa bahwa saya bukan orang baik.

Demikian pertanyaan saya, terima kasih

Wassalamu’alaikum

Saudara Oedin yang saya hormati, Allah menyukai orang-orang yang ingin kembali kepadaNya. Allah pastilah mengampuni dosa seorang hamba walupun sudah menumpuk menjadi sebuah gunung, mengapa? Di sinilah letak kasih sayang dan rahmatNya diberikan kepada seluruh manusia dengan catatan tidak melakukan kesyirikan.

Anda pasti sudah sering mendengar kisah orang-orang yang bertaubat. Bisa jadi ia lebih sesat dan lebih banyak dosanya di bandingkan dengan Anda. Tapi dengan kesungguhan dan kebulatan tekadnya, ia bisa berubah bahkan menjadi seorang tokoh panutan. Cobalah Anda merenungi perjalanan mereka yang bertaubat, banyaklah baca buku tentang pertaubatan seseorang bahkan kalu bisa bertemu langsung dengan narasumbernya. Contoh kisah yang sering kita dengar misalnya Umar Bin Khattab yang suka mabuk-mabukan bahkan membunuh putrinya hidup-hidup tetapi beliau menjadi Sahabat utama dan dijamin surganya. Dan masih banyak kisah lainnya hingga kini.

Cara menebus dosa tentulah dengan mengejar ketertinggalan dalam meraih pahala-pahala yang selama ini diabaikan. Bila kita merasa dosa kita sudah setinggi bukit, maka kita kejar untuk menghasilkan sebesar gunung. Jika kita telah berbuat maksiat seluas lautan maka kita kejar untuk dengan meraih pahala seluas samudera.

Mungkinkah? Insya Allah mungkin. Asalkan kita bersungguh-sungguh mengejar kertertinggalan. Tekad bulat dengan menyesali segala yang telah diperbuat dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut lalu mengejar dengan amal ibadah sebanyak-banyaknya adalah jalan keluar untuk bertaubat secara sungguh-sungguh.

Pastilah godaan dan rayuan untuk kembali untuk berbuat maksiat akan selalu menyertainya disaat kita sedang berupaya meningkatkan kualitas diri tersebut. Segera tepis bila lintasan kemaksiatan mulai mendekati. Lalu buatlah pekerjaan yang membuat Anda sibuk dan tidak memikirkan hal-hal yang tidak berguna. Tidak ada salahnya Anda mencari lingkungan baru untuk mengubur masa lalu Anda.

Masalah Jodoh adalah urusan Allah SWT. Anda tak usah kuatir tentang jodoh yang akan mendampingi Anda. Bila Anda sungguh-sungguh dekat dengan Allah dengan taubat nasuhanya, insya Allah wanita yang sholihah akan menghampiri Anda,

Wallahu’alam