Mendalami Islam Secara Kaffah

Assalamualaikum wr wb

Ihkwan.. ustadz..Alhadmdulillah pada kesempatan ini saya bisa bersilaturahmi dengan ustadz, Seperti judul di atas, ana baru saja lulus S1 dan ingin melanjutkan atau mendalami Islam. Jujur saya dalam pemahaman agama Islam sangat kurang sekali, dan insya allah dengan pertolongannya saya ingin mempelajari Islam secara Kappah.

Di dalam Islam saya sangat awam sekali, dan juga banyak jurusan di antaranya Syariah, dakwah, ushuludin, tarbiyah. Yang jadi pertanyaan saya, manakah yang harus saya ambil, sedangkan sedikit sekali saya mengenal agama Islam (pemahaman agama Islam ).Dengan izin allah saya ingin mempelajari Islam dan berjuang demi Islam, dan jika kita tahu mengerti dan tahu tentang ilmu Islam, perjuangan ini tidak akan sia-sia.

Mohon pak ustadz memberikan jawabannya karena saya sedang bingung.

Ananda Abu Rahman, sebagian dari keberhasilan dan kesuksesan hidup telah Anda raih, yakni mempunyai niat dan tekad untuk belajar dan mendalami Islam dengan sebenarnya. Tentu saja Allah SWT langsung membalas dengan ganjaran pahala kepada setiap hambaNya yang mempunyai keinginan dan niat yang tulus untuk memperbaiki hidup dan kehidupannya.

Memang Islam sangat luas dan dalam. Ketika kita mempelajarinya, belum tentu umur kita akan sampai untuk kita dapat mempelajari semua yang terkandung di dalam Islam sendiri. Oleh karena itu, dalam menentukan cabang ilmu adalah skala prioritas yang perlu kita lakukan, yakni dengan mempelajari apa yang paling mendasar diperlukan saat ini bagi pribadi kita.

Misalkan kita belum mengetahui tentang bacaan dalam shalat. Maka hal yang paling mendasar yang perlu Anda pelajari adalah bagaiman Anda dapat membaca dengan baik dan benar setiap bacaan dalam sholat karena sholat adalah kewajiban ibadah yang sangat mendasar dalam Islam.

Tentu suatu kewajiban bagi setiap muslim dalam berdakwah. Tetapi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam tidak harus mempunyai ‘amunisi’ yang lengkap. Karena berdakwah itu dilakukan bersamaan dengan setiap mana kita memiliki dan mendapatkan ilmu atau pelajaran yang baru saja kita peroleh.

Dan tidak dapat dipungkiri bahwa bila kita mempunyai spesialisasi khusus dalam satu bidang maka berdakwah kita akan lebih optimal, namun hal itu jangan menjadi kendala dan hambatan ketika Anda ingin memperjuangkan Islam. Sedikit yang Anda punya itulah yang harus Anda dakwahkan.

Perlu juga diperhatikan adalah Anda harus mempunyai referensi yang valid (shahih) setiap hal yang akan Anda perjuangkan yakni sesuai dalil syari’at, mempunyai contoh dalam kepribadian Rasulullah serta ulama yang menjadi referensinya adalah mereka yang mempunyai kepribadian yang diakui kualitas pemikiran dan keilmuannya. Bukan hanya sekedar taklid dan ikutan semata.

Semoga dapat menghilangkan kebingungan Anda.