Mengendalikan Nafsu?

Assalamualaikum wr. Wb

Bagaimana cara mengendalikan nafsu? Sebelumnya maaf jika ada kata yang tidak pas. Saya punya pacar dan saya rasa apa yang kami lakukan sudah sangat jauh dari agama. jujur kadang hati saya selalu bimbang dan saya selalu merasa bersalah dan bingung harus bagaimana? Saya sudah kerja dan sambil kuliah. Ada niatan dalam hati ingin segera menikah mengingat apa yang kami lakukan adalah salah tapi terhalang dengan kendala, saya telah berjanji pada orang tua untuk menyelesaikan dahulu kuliah dan juga itu yang diinginkan oleh kedua orang tua karena saya ada tanggungan adik yang masih sekolah (kedua orang tua sudah tidak bekerja lagi). Kadang saya ingin pergi menjauh dan memutuskan hubungan ini tapi saya ingat dengan dosa saya dan saya juga berjanji tidak akan meninggalkan pacar saya itu, mengingat apa yang telah kami lakukan. Apa yang harus saya lakukan agar tidak mengecewakan semuanya???

Atas jawabannya saya ucapkan banyak terimakasih. Wassalam

Wa’alaikum salam wr. wb.
Ananda Entan Setiawan yang dimuliakan Allah SWT, mengendalikan hawa nafsu adalah tugas terbesar manusia di muka bumi ini. Setiap orang harus mengendalikan hawa nafsunya jika tidak ingin tergelincir dari jalan kebenaran yang berujung pada kehancuran. Bentuk-bentuk hawa nafsu itu macam-macam seperti yang Allah sampaikan pada surah Ali ‘Imron ayat 14 : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”.
Lalu bagaimana cara mengendalikan hawa nafsu? Jawabannya adalah dengan meyakini imbalan besar yang akan Allah berikan kepada orang-orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya. “Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu (memperturuti hawa nafsu)?." Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya” (QS. Ali ‘Imron yat 15).
Kuatkan keyakinan tersebut dengan banyak berzikir (mengingat Allah) dan beribadah kepadanya. Jangan hanya mengandalkan ibadah wajib saja untuk mengendalikan nafsu, tambah juga dengan ibadah sunnah, seperti shaum senin-kamis, sholat tahajjud, tilawah Al Qur’an, sholat dhuha, dan lain-lain.
Lalu jaga panca indera kita dari pengaruh syahwat (nafsu). Jaga mata kita untuk tidak melihat hal-hal yangberbau pornografi, jaga pendengaran dari pembicaraan yang jorok, jaga mulut dari berkata-kata yang cabul, dan jaga tangan serta kaki kita untuk tidak menjamah atau melangkah ke hal-hal yang maksiat. Terakhir jaga pikiran kita dengan selalu berpikir positif dan produktif.
Hindari juga lingkungan yang membangkitkan hawa nafsu kita. Teman-teman yang selalu berpikir dan berkata mesum juga perlu dihindari agar hawa nafsu kita dapat terjaga. Oleh karena itu, saya anjurkan kepada saudara penanya untuk memutuskan hubungan dengan pacar Anda. Walau Anda sudah berjanji kepadanya, tapi pikirkan untung ruginya. Jika Anda tetap bersamanya akan sulit bagi Anda (dan Dia) untuk menghindar dari godaan hawa nafsu. Bahkan mungkin saja Anda makin terperosok pada perbuatan zina yang makin jauh. Hal ini lebih merugikan bagi diri Anda dan pasangan Anda daripada memutuskan hubungan dan menjauh darinya. Memutuskan hubungan itu menyakitkan, namun lebih baik daripada sakit yang pedih luar biasa di akhirat kelak. Suatu saat, jika Anda sudah siap menikah dan ia masih sendiri, Anda bisa langsung melamarnya/menikahinya. Namun sekarang ini, ketika Anda belum siap untuk menikah jauhi hubungan dengan dia (atau dengan lawan jenis lainnya) yang hanya menyebabkan hawa nafsu kita berkobar dan menambah dosa saja.
Semoga kita semua diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk mengendalikan hawa nafsu.
Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan