Penyesalan Hati Ditinggal Nikah

Assalamu’alaikum wr. wb.

Ustad, saya pernah jatuh hati pada seorang pria. Dia teman saya satu fakultas di kampus dan teman satu organisasi juga. Kami sering bersama dalam satu kepanitiaan berbagai acara. Dari situlah saya kemudian jatuh hati. Lagipula dia cukup perhatian sama saya. Saya tak tahu apakah perhatiannya itu sebagai teman atau sebagai pria yang memiliki perasaan spesial. Saya tak pernah mengungkapkan cinta saya padanya dan pada siapapun karena saya malu. Saya berpikir ketika nanti saya sudah selesai kuliah, saya akan mencoba untuk mengatakan pada guru ngaji saya agar saya dapat kenalan lebih dekat sama dia dan kalau cocok, bakal lanjut ke pernikahan. Tapi, di tengah-tengah saya mengerjakan skripsi saya supaya cepat selesai dan kepingin cepat kenalan lebih dekat sama dia, ada kabar mengejutkan kalau ternyata dia sudah menikah. Kabar itu membuat saya kaget setengah mati dan sudah sukses membuat saya sakit hati. Teman-teman saya bilang, dia menikah dengan jodoh yang sudah dikenalkan orang tuanya. Saya merasa bahwa saya terlambat. Pada akhirnya, saya berandai-andai kalau saja saya mengatakan perasaan saya dari dulu pada guru ngaji saya. Penyesalan itulah yang sampai saat ini saya rasakan.

Yang ingin saya tanyakan bagaimana ya caranya supaya penyesalan ini hilang? Saya sudah mencoba berbagai cara tapi kok rasanya sulit sekali ya?

Sekian saja dari saya. Terima kasih sebelumnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Saudariku yang dikasihi Allah SWT, apa yang Anda alami adalah sebuah proses normal yang terjadi dalam siklus hidup menuju kematangan berpikir dan bertindak. Kematangan berpikir dan bertindak dalam menyikapi segala sesuatu yang terjadi pada kita tidak bisa diperoleh begitu saja tanpa didahului oleh pelajaran hidup. Pelajaran hidup yang disikapi dengan bijaksana dan ikhlas akan menjadikan proses menuju kematangan pribadi.
Penyesalan yang anda rasakan sebagai imbas menikahnya pria yang anda sukai dengan orang lain niscaya tidak perlu terjadi. Hal ini disebabkan Anda telah berada pada jalur yang benar dalam kasus ini. Penyesalan yang anda rasakan, sebenarnya adalah hal yang semu dan bisa dihindari, jika anda mau. Seringkali kita merasa sebagai yang paling mengetahui mengenai apa yang terbaik bagi kita. Padahal yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi hidup kita adalah Allah Yang Maha Mengetahui. Sering kita memandang bahwa sesuatu itu baik bagi kita namun sejatinya sesuatu itu akan membawa banyak kemudhorotan bagi kita.
Di Al- Quran, Allah berfirman bahwa tiada yang diciptakan oleh Allah dengan sia-sia. Hal ini mengandung arti bahwa segala sesuatu(termasuk apa yang anda sedang alami ) tidak terjadi dengan sia-sia, melainkan ada sebuah makna dan maksud baik yang akan anda temukan sendiri dalam perjalanan hidup anda ke depan. Yakinlah bahwa yang dikehendaki oleh Allah adalah hal terbaik bagi anda, karena Dia-lah yang maha mengetahui atas segala sesuatu. Allah telah menyiapkan sebuah rencana besar bagi anda, dimana telah ada seseorang yang lebih cocok dengan anda yang telah Allah takdirkan untuk menjadi jodoh anda. Jika anda pernah mendengar kisah Frank Slazak seorang guru yang melamar sebagai anggota misi penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger untuk mewujudkan cita-citanya sedari kecil yaitu untuk pergi ke luar angkasa. Frank Slazak sebenarnya telah lolos dalam seleksi sampai tahap akhir, namun akhirnya yang terpilih sebagai anggota warga sipil yang ikut dalam misi pesawat ini adalah orang lain yaitu Christina McAufliffe. Awalnya Frank merasa bahwa Tuhan tidak sayang terhadapnya karena tidak mengijinkan ia untuk masuk dalam misi tersebut. Namun seketika pikiran itu hilang ketika misi penerbangan itu gagal dan menewaskan semua awaknya. Frank bersyukur bahwa dia tidak masuk dalam misi itu. Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan baik. Dan tidak semua yang kita inginkan itu adalah hal terbaik bagi kita.
Yang perlu Anda lakukan saat ini adalah mulai berpikir lebih positif, bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah yang Maha mengetahui atas segala sesuatu, dan pasti Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Yakinlah bahwa Allah telah menciptakan orang lain yang lebih dapat membuat anda bahagia dan menjadi imam anda menuju surga kelak nanti. Kita tidak mengerti apa yang terbaik bagi kita, jadi serahkanlah semuanya pada yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Ikhlaskanlah semuanya, dan Insya Alloh, Alloh akan memberikan yang terbaik untuk anda.
Dan sebagai penutup saya memiliki sebuah cerita yang insya Allah bermanfaat, silahkan anda renungkan sendiri apa nilai yang terkandung di dalamnya.

RENCANA TUHAN

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang meyulam sehelai kain.
Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya,
apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang meyulam sesuatu di atas
sehelai kain.
Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah
benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut, "Anakku,
lanjutkanlah permainanmu,
sementara ibu menyelesaikan sulaman ini, nanti setelah selesai, kamu akan
kupanggil dan
kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari
atas."

Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu sembrawut
menurut pandanganku.
Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil, "Anakku, mari ke
sini, dan duduklah di pangkuan ibu."
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah,
dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah
sekali.
Aku hampir tak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah
benang-benang ruwet.

Kemudian ibu berkata, "Anakku, dari bawah memang ruwet dan kacau,
tetapi engkau tidak menyadari bahwa dia atas kain ini sudah ada gambar yang
direncanakan, sebuah pola,
ibu hanya mengikutinya." "Sekarang, dengan melihatnya dari atas, kamu dapat
melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."

Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada TUHAN,
"apa yang Engkau lakukan?"
Ia menjawab, "Aku sedang menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah, "Tetapi
nampaknya hidup ini ruwet,
benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna
yang cerah?
Kemudian TUHAN menjawab, "kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga
menyelesaikan pekerjaan-Ku di bumi ini.
Suatu saat nanti Aku akan memanggilmu ke surga dan mendudukkan kamu di
pangkuan-Ku,
dan kamu akan melihat rencana-Ku yang indah dari sisi-Ku!"

SERING KALI KITA TIDAK MENGERTI APA YANG TUHAN INGINKAN DALAM HIDUP KITA ..
TAPI PERCAYALAH BAHWA SEMUA YANG TELAH DIA IJINKAN TERJADI DALAM HIDUP KITA
ADALAH YANG TERBAIK.

Salam Berkah !

(Satria Hadi Lubis)

Mentor Kehidupan