Takut Salah

 Assalamualaikum

saya mau tanya, saya berencana membangun sebuah usaha sebagai web developer khusus pengembangan web sekolah, yang saya bingung gimana kalo saya suatu saat menjadi web developer bagi sekolah non muslim (bukan sekolah umum) ? dalam hati saya ada rasa tidak enak atau tidak tahu apa yang harus dilakukan, mohon petunjuknya ? karena ketika saya ingin memulai usaha sering saya berpikir macam-macam seperti yang saya utarakan di atas sehingga saya tidak pernah memulai usaha

Wassalamualaikum

Wa’alaikum salam wr. wb.
Saudara Harris yang dimuliakan Allah SWT, saya salut dengan Anda yang ingin berwirausaha di bidang teknologi informasi (membuat web) di tengah-tengah kondisi ekonomi yang sedang krisis saat ini. Ketika banyak orang sulit mencari kerja, Anda berupaya berdiri di atas kaki sendiri dengan berwirausaha. Saya doakan semoga usaha Anda maju dan sukses.

Tentang pertanyaan Anda yang khawatir jika membuat web developer untuk sekolah non muslim, maka jawabannya adalah Islam membolehkan kita berbisnis dengan orang non muslim selama dilakukan dengan halal (dalam zatnya) dan thoyyib/baik (dalam caranya). Selain itu, jika membangun web tersebut tidak untuk tujuan misionaris atau menghancurkan Islam dan umatnya. Berbisnis dengan non muslim termasuk urusan muamalat. Yang prinsip hukumnya halal selama tidak ada dalil yang khusus mengharamkannya.

Setahu saya, membangun web untuk sekolah non muslim tidak berbeda dengan membangun web untuk sekolah muslim atau umum, yakni tentang ilmu pengetahuan yang sifatnya ilmiah dan netral (kecuali dalam hal-hal tertentu yang khas keagamaan dan hal tersebut tidak mengapa selama tidak ada tujuan misionaris).

Jadi, silakan Anda memulai bisnis Anda dengan mantap. Lakukan bisnis dengan niat mencari ridho Allah SWT dan dengan cara-cara yang diridhoi-Nya. Jangan tergoda untuk berbisnis curang dan licik walau keuntungannya besar. Bisnis yang haram hanya akan membuat pelakunya bangkrut di dunia dan akhirat.

Demikian saja jawaban saya. Semoga kita selalu berada di jalan yang diridhoi-Nya.

Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)