Wanita Dijodohkan

Assalamu’alaikum..

Dalam hal ini, sy dan calon saya (nae) saling sayang n berharap akan menikah thn ini. Tapi keadaannya, ibunya membandingkan saya dengan orang ketiga dan kesimpulan yg didapat adl ibunya memilih orang tersebut karena lebih mapan dari saya..sy muslim,memiliki pkerjaan tetap walaupun pendapatan tidak terlalu besar..

jujur,saya kecewa dengan keadaan sperti ini..

ibunya memilih orang lain..tapi nae memilih saya..

Apakah berdosa jika wanita menolak dijodohkan oleh ibunya?

Bagaimana jika saya tetap menikah dg nae tetapi ibunya tidak merestui?

Mohon saran dari Pak Ustadz

terimakasih

Saudaraku yang dirahmati Allah SWT, orang tua adalah orang yang harus dihormati dan ditaati. Menyinggung perasaan orang tua adalah sebuah dosa yang harus dihindari. Sebab berkali-kali Allah SWT dan Rasulullah SAW telah mengingatkan pentingnya berbakti kepada orang tua. Sebab orang tua adalah orang yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik, dan menjadikan kita sebagai orang. Jasa mereka takkan terbalas dengan apapun yang bisa kita lakukan. Maka alangkah naifnya bila anak yang sejak kecil dicurahkan kasih sayang itu ketika sudah besar membalas dengan menentang dan menyakiti orang tuanya sendiri. Maka pertimbangan orang tua itu sama sekali tidak bisa disepelekan.
Namun, seorang perempuan punya hak untuk menerima atau menolak lamaran seorang laki-laki yang hendak menikahinya. Orang tua pun tidak boleh memaksanya, sehingga orang tua harus memastikan penerimaan dari anak perempuannya. Bahkan, dalam Kompilasi Hukum Islam Indonesia yang jadi pedoman Pengadilan Agama RI, ada disebutkan bahwa orang tua tidak punya hak apapun untuk menolak pernikahan anak mereka, kecuali calonnya bukan Islam, gila, belum cukup umur dan alasan yang syar’i lainnya.
Jadi, jika Anda memang benar-benar berharap akan menikah dengan Nae, seharusnya Anda dan Nae membuat orang tua Nae yakin kalau Anda, pilihan Nae, adalah yang terbaik untuk Nae dan bisa membuat Nae bahagia, karena setiap orang tua hanya ingin anaknya bahagia. Mungkin orang tua Nae beranggapan Nae akan lebih bahagia bila mempunyai materi yang berlebih, maka dari itu beliau memilihkan calon yang lebih mapan. Mintalah Nae untuk lebih banyak berbicara dari hati ke hati dengan orang tuanya mengenai masalah ini. Mintalah juga kepada Nae untuk menjelaskan pada orang tuanya kalau materi bukan satu-satunya tolok ukur kebahagiaan, tentunya ingatkan Nae untuk sesalu berbicara dengan sopan dan tidak membentak orang tuanya bila pendapat Nae belum bisa diterima oleh orang tuanya. Anda juga harus terus menunjukkan kalau Anda memang pria yang bertanggungjawab yang tidak akan membuat Nae tidak bahagia. Teruslah berusaha berkomunikasi sebaik dan sedekat mungkin dengan orang tua Nae, jangan justru semakin menjauh. Teruslah berdoa agar Allah membukakan hati orang tua Nae. InsyaAllah, kalau memang Nae jodoh Anda, Nae pasti akan tetap bisa menikah dengan Anda.

Salam Berkah !

(Satria Hadi Lubis)