Madu Untuk Diabetes

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
setahun terakhir ini saya gemar membaca referensi mengenai tibbun nabawi,..bekam dan herbal,..saya mempraktekan bekam pada keluarga dgn belajar dr buku dan VCD bekam,..alhamdulillah sakit nyeri lutut mertua saya yg sudah kronis dan sulit di tekuk bisa sembuh,…dari literatur yang saya baca mengenai diagnosis penyakit, terdapat bahwa tanda-tanda penderita diabetes adalah gatal-gatal di selangkangan/ sekitar kelamin, pandangan mulai buram dan mudah capek atau mengantuk..beberapa bulan ini saya banyak mengkonsumsi madu, sehari bisa 6 sendok makan.. dan mengalami gejala-gejala seperti di atas,..pertanyaan saya, apakah saya mengidap diabetes,…dan apakah boleh terus mengkonsumsi madu,..biasanya madu saya campur dengan bubuk habatussauda..  terima kasih

Wassalam.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Thibbun Nabawi merupakan suatu metode pengobatan yang bersumber dari Al qur’an dan sunnah, Insyaalloh jika kita menjalankannya akan mendapatkan manfaat yang besar dalam kesehatan kita.

Dosis maksimal meminum madu yang adalah 15 mg/ Kg BB/ hari, artinya jika kita orang dewasa muda dengan berat badan 50 Kg, maka dia boleh minum madu maksimal 750 mg (satu botol besar) sehari. Padahal dalam kenyataan sehari – hari, orang dewasa hanya meminum madu 3- 9 sendok makan per  hari, tentunya hal ini jauh dari dosis maksimal, dan insyaalloh tidak akan menimbulkan diabetes.

Diabetes mempunyai gejala khas antara lain banyak minum, banyak makan dan banyak kencing (4-5 kali pada malam hari), kemudian juga berat badan turun, dan jika berlangsung lama akan menyebabkan mudah letih, lemas dan tenaga berkurang. gatal – gatal diselangkangan bisa muncul pada orang yang sudah menahun (lama) menderita diabetes dan tidak mendapatkan pengobatan yang semestinya.

Jika Sdr tidak memiliki keluhan khas seperti diatas, maka Sdr tidak perlu khawatir. Tetapi untuk mengetahui dengan pasti apakah Sdr terkena diabetes atau tidak, maka sebaiknya Sdr melakukan tes gula darah atau langsung berkonsultasi ke dokter terdekat.

Madu sebaiknya tetap dikonsumsi, asalkan madu tersebut asli insyaalloh tidak menyebabkan penyakit, bahkan sebaliknya dapat membantu menyembuhkan penyakit, termasuk diabetes. Allohu’alam bisshowab.

Wassalam.