SALAM FAHAM TENTANG MAAG DAN GERD

EramuslimAdvertorial – Di masyarakat terjadi kesalahfahaman tentang penyakit GERD dan maag (gastritis).

Gejala yang ditimbulkan dua penyakit tersebut hampir sama, namun penyebab dan terapinya berbeda.

Namun di kalangan masyarakat rata-rata menyamakan begitu saja kedua penyakit tersebut. Bahkan beredar hoax tentang GERD yang isinya menakut-nakuti dan membuat masyarakat makin tak faham dengan apa itu GERD maupun apa itu maag.

GERD (Gastro Esofageal Reflux Disease) adalah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh adanya arus balik (Refluk) dari lambung ke Esofagus (kerongkongan) sehingga isi lambung yang mengandung asam lambung mengiritasi esofagus (kerongkongan). Akibat iritasi ini, sepanjang area yang dilewati kerongkongan akan terasa nyeri. Rasa nyeri yang ditimbulkan asam lambung ini terasa membakar area dada atau jantung sehingga dinamai nyeri heartburn.

Nyeri heartbrun inilah yang oleh hoax-hoax yang beredar dikatakan bahwa GERD adalah penyakit jantung alias angin duduk dan segudang sebutan lain yang salah kaprah.

Selain nyeri heratburn, yang diarasakan lidah terasa pahit, susah menelan, ada rasa asam dan mengganjal di tenggorokan, suara serak, nyeri dada, batuk, hingga sesak.

GERD biasanya terjadi pada penderita yang klep lambungnya kendor. Klep ini digawangi oleh otot sfingter esofagus bawah. Ibu hamil dan mereka yang obesitas berisiko mengalami GERD, karena adanya dorongan terhadap lambung akibat rahim yang membesar pada ibu hamil dan dorongan jaringan lemak pada orang obesitas.

Meskipun kebanyakan penderita GERD rata-rata juga menderita maag (gastritis) namun tak semua penderita GERD adalah penderita maag (Gastritis). Penanganan utamanya adalah memperbaiki kondisi klep lambungnya. Adapun obat-obatan yang hampir sama dengan obat maag, diberikan hanya untuk meredakan gejala saja.

Penyakit maag atau gastritis merupakan penyakit peradangan pada lambung. Radang lambung bisa diakibatkan oleh naiknya produksi asam lambung, efek dari makanan/minuman, infeksi ataupun penyakit sekunder.

Penanganan maag ditujukan kepada penyebab. Jika dari makanan maka kontrol atas pilihan menu makanan menjadi utama. Atau bisa juga dengan kontrol produksi asam lambung, pengendalian infeksi dan juga menangani penyakit primer penyebab maag atau gastritisnya.

Berikut 3 macam bahan herbal alami yang dapat dikonsumsi untuk meredakan gangguan akibat maag :

Madu
Melansir dari Healthline, madu adalah bahan alami untuk membantu berbagai masalah pencernaan, seperti diare dan tukak lambung. Sementara itu, madu juga bekerja dalam beberapa cara untuk membantu meringankan gejala refluks (arus balik) asam.

Kurkumin
Kandungan zat kurkuminoid yang banyak terdapat pada kunyit dan temulawak berperan sebagai obat untuk menghilangkan atau melapisi dinding mukosa lambung yang terluka dan menurunkan kadar asam lambung yang terdapat pada lambung. Tidak hanya menurunkan kadar asam lambung ekstrak kurkumin ini dapat juga mencegah kenaikan asam lambung karena mempunyai efek anti reseptor H2 yang digunakan untuk mencegah ulkus lambung akibat pelepasan histamin.

Mint
Mint memiliki kemampuan anti peradangan. Pada kasus asam berlebih, kembung dan kram saluran pencernaan, mint sangat membantu dalam meredakan kondisi tersebut. Namun mint kurang baik dikonsumsi dalam kasus GERD. Dan sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah 9 tahun.

Saat ini sudah hadir MADU CURCUMINT, madu yang dikombinasikan dengan Curcuma atau Temulawak dan MINT. Curcuma sangat kaya dengan Curcumin sesuai namanya. Kombinasi dengan madu multiflora akan memberikan efek rasa yang enak. Apalagi dikombinasikan dengan Mint yang membuat MADU CURCUMINT terasa SEGAR SEMRIWING.

Madu Curcumint bisa didapatkan dengan harga ekonomis. Cukup dengan Rp 62.000,- anda akan mendapatkan satu botol Madu Curcumint 250 gram.

Dapatkan Madu Curcumint dengan kontak telepon, SMS atau WA agen/distributor kami di :

Jabodetabek : Jakarta : Maryono (0857 7997 5162), Akbar (0812 9667 3538), Bekasi : Imel (0812 1853 348), Tangerang : Diqi (0815 1014 4515), Bogor : Habib (0857 9348 3765)

Jawa Barat : Bandung : Wawan (0853 1566 4849), Aherie (0853 1669 9994)

Jawa Tengah : Pekalongan : dr. Ismail (0853 2169 9993), Solo : Syaiful (0815 4850 2158), Sukoharjo : Ani (0858 6580 9535), Marsamti : (0857 2688 4535), Klaten : Erni (0822 2381 0112), Cilacap : Anna (0821 4766 8667)

DI Yogyakarta : Rohmat Abidin (0812 2946 4748)