Sariawan

Assalamu’alaiukum wr.wb.

Dokter, suami saya (26 th) sering sekali sariawan, hampir satu bulan sekali dan jumlahnya lebih dari satu buah. Kadang-kadang sariawan yang satu sembuh, yang lain tumbuh lagi. Hal ini cukup mengganggunya karena ia menjadi malas makan dan mudah marah. Ini sudah terjadi sejak ia masih kecil dan saudara-saudara kandungnya juga mengalami hal yang sama. Hanya saja akhir-akhir ini sariawannya semakin menjadi-jadi. Bagaimana cara mengatasinya, Dokter? Terima kasih atas jawabannya.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Gemala, Pekanbaru

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada selaput lendir (mukosa) mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi lainnya yang diduga memicu sariawan yaitu kekurangan vitamin B, vitamin C, serta zat besi; luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur; pemasangan gigi palsu, luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang; alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas); gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi); menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau stres yang berkepanjangan); dan adanya infeksi oleh mikroorganisme.

Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stress, memperbanyak mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi, menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut, serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut. Khusus untuk suami Ibu, sebaikya ketika sariawan datang jangan disikapi dengan stress, tetapi sikapilah dengan ihlas. Karena jika kita stress malah akan menyebabkan berkurangnya vitamin C, sehingga menyebabkan sariwan akan berkepanjangan.
Mengkonsumsi madu dan habbatussauda secara rutin, jus jambu biji merah, tomat atau strowberi diharapkan dapat mengurangi kejadian sariawan, madu dan habbatussauda juga dapat untuk mengobati sariawan yaitu dengan cara mencampur habatussauda dan madu kemudian berkumur – kumur dengan campuran tersebut.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.