Hukum Menyimak Pembicaraan Grup Gosip di Medsos

Eramuslim – GIBAH atau gosip adalah ketika seseorang mengisahkan temannya tentang suatu yang tidak ia sukai. Gibah dalam kehidupan sehari-hari juga disebut menggunjing.

Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, diceritakan suatu ketika Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat:

أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ؟

Apakah kalian tahu apa itu gibah?

Para sahabat menjawab:

اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ

Allah dan Rasulnya yang lebih tahu

Kemudian Nabi menjawab:

ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ

Gibah adalah ketika kamu mengisahkan teman kamu tentang suatu yang tidak ia sukai. Lalu ada yang tanya kepada Nabi:

أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ؟

Ada yang tanya kepada Nabi:

أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ؟

Bagaimana kalau yang saya katakan itu memang sesuai faktanya, Ya Rasul?

إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ، فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Ya kalau memang yang kamu katakan itu fakta, berarti kamu menggujingnya. Namun jika yang kamu bicarakan tidak sesuai fakta, maka kamu membuat kedustaan terhadap dirinya” (HR Muslim).

Sementara dalam khotbahnya, Pengajar di Pesantren Raudhatul Qur’an an-Nasimiyyah, Semarang. Ustadz Ahmad Mundzir, menyampaikan bahwa dalam pergaulan sehari-hari, kemungkinan besar mudah ditemukan kekurangan-kekurangan orang. Itu dinilai wajar karena tak ada manusia tanpa kekurangan di dunia ini.

Sekarang, fasilitas yang paling praktis untuk melakukan gosip atau menceritakan orang lain cukup banyak, mulai dari media sosial (medsos) berupa WA, Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan lain sebagainya.