Israaf : Lalai Terhadap Realitas Kehidupan dan Bermewah-mewah

Umat manusia saat ini dapat diibaratkan sedang berdiri dipinggir suatu jurang yang amat dalam. Jika bumi digoncangkan dari bawah, niscaya mereka akan jatuh dan terjerumus ke dalam jurang kebinasaan dan kehancuran.

Keberadaan kaukm muslimin sendiri saat ini kebanyakan tengah berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Mereka tengah diliputi oleh kehinaan, kepiluan, dan kerendahan martabat, baik karena masalah ekonomi, sosial, politik dan yang lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang “beku” perasaannya dan “mati” rasa belas kasihannya ia akan mudah berlakuk israaf, yakni hidup dengan bermewah-mewah dan mengumbar kesenangan duniawi.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam senantiasa memperhatikan dan memprihatinkan keadaan umat manusia, baik sejak sebelum Beliau SAW diutus menjadi sorang rasul maupun setelahnya, sehingga Beliau sempat mendapat teguran dari Allah. Sebagaimana firman-Nya :

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰ آثَارِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا بِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا

“Maka (apakah) barangkali engkau membunuh dirimu karna bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an).” (QS. Al-Kahfi [18] : 6)

لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ أَلَّا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ

“Boleh jadi engkau (Muhammad) akan membinasakan dirimu karena mereka tidak beriman.” (QS. As-Syura [26] : 3)

أَفَمَن زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا ۖ فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۖ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

“Maka janganlah dirimu binasa karena kesedihanmu terhadap mereka.” (QS. Fathir [35] : 8)

Lalai Terhadap Dampak Buruk Akibat Israaf :

Sikap israaf akan menimbulkan dampak yang sangat membahayakan serta membinasakan, sebagaimana yang akan kami kemukakan lebih lanjut. Menurut tabiatnya, manusia itu tidak akan melakukan sesuatu jika ia menyadari akibat-akibat buruk yang akan ditimbulkan dai pekerjaannya. Jika merek amasih ssaja melakukan suatu pekerjaan padahal mereka telah mengetahui dampak-dampak buruk yang bakal menghadangnya, mak amereka tergolong orang-orang yang nekad alias tidak mau mengambil pelajaran, jka tidak mau disebut orang-orang yang bodoh.

Begitu pula halnya dengan dampak buruk yang akan ditimbulkan dari penyakit israaf ini. Jika mereka mengetahuiny, pasti mereka akan berhati-hati agar tidak sampai terpuruk ke lembah jenis penyakit rohani yang membahayakan ini.

Atas dasar inilah,maka setiap aktivis muslim sudah semestinya mengetahui, menyadari, dan menghindarkan diri agar jangann sampai dirinya terjangkiti penyakit israaf ini. Semoga dengan membaca ini, kiranya dapat memetik ibrah (pelajaran) untuk mewasdai dari ancamannya. Insya Allah bersambung.