Kriteria Istri yang Baik

Assalamualaikum Wr. Wb. Ustad

Saya mau minta tuntunan dan masukan dari ustad……agar saya lebih bertaqwa kepada Allah SWT.

mohon maaf sebelumnya apabila ada yang salah dari isi pertanyaan saya.

Saya ingin menanyakan bagaimana kriteria istri yg baik menurut kaca mata Islam….

saya memiliki pacar, dia dari keturunan baik-baik, taat beribadah, memiliki keterampilan dan alhamdhulillah dia sudah bekerja, dan subhanallah dia diberikan fisik yang cantik oleh Allah SWT…tapi tidak ada gading yang retak, iman dia sedikit tidak kuat, sungguh tidak disangka dia telah melakukan perbuatan yang dimurkai oleh Allah SWT yaitu berzinah.

Sebelum pacaran dimata saya dia adalah calon istri dan ibu yang ideal bagi saya, semuanya dimata saya terlihat sempurna, ketika masa pendekatan dia bercerita tentang keadaanya dia yang sebenarnya, dia menceritakanya apa yang telah terjadi denganya!

Usia saya sudah cukup untuk melakukan pernikahan, sewaktu pendekatan dia bercerita tentang keadaanya dia sekarang ini…..mungkin karena saya terlalu sayang dan cinta kepadanya, akhirnya saya dapat meyakinkan dia untuk ber pacaran dengan saya. Saya sadar dengan konsekuensi saya tersebut, setelah kami jalani, orang tua dia terlihat merestuinya, tapi dari pihak keluarga saya (ke-2 orang tua saya telah almarhum, yang ada hanya Om dan Tante serta saudara kandung), Om dan Tante saya selalu berpesan bahwa laki-laki saat ini "mahal harganya" apalagi yang jujur dan beriman. setelah dia tahu akan pribadi saya dan prilaku saya yang sangat memegang teguh agama dia akhirnya menjauh…..sebelum bertemu dengan dia, ibadahku belang-belang, namun setelah bertemu dengan dia, saya lebih termotifasi untuk lebih dekat dengan Allah SWT…..setiap malam saya berusaha melakukan sholat Istoqoroh….maksud ku meminta petunjuk Allah SWT apakah dia memang baik untuk saya baik untuk saat ini maupun untuk kedepanya.

Alhamdhulilllah saya telah memiliki pekerjaan, inti dari cerita saya adalah setelah dia mengetahui kegiatan dan prilaku saya dia mundur….dia merasa tidak pantas untuk saya….saya telah melakukan sholat Istiqoroh dan ternyata dibenak saya hanya dia….(saya termasuk orang yang tidak mudah mencintai seseorang)…keadaan yang terjadi sekarang ini adalah dia selalu menghindar setiap kali saya telepon ataupun saya temui (dirumahnya), akhirnya hubungan kami tidak ada kejelasanya lagi.

1. Saya telah mencoba untuk melupakanya, tetapi tidak bisa

2. Saya terlalu sayang sampai saya ingin menyelamatkan dia (dia pernah bilang bahwa dia putus asa)

3. Saya ingin menanyakan kelanjutan mengenai hubungan ini tetapi dia selalu menghindar (tidak pernah bertemu lagi, sms tidak pernah dibalas, telepon tidak pernah diangkat)

4.Saya ingin memiliki keluarga yang kedepanya adalah keluarga yang islami

5.Apa pantas dia saya perjuangkan Pak Ustad dengan keadaan yang demikian?

terima kasih saya sampaikan yang sebesar-besarnya, semoga segala amal soleh dibalas oleh Allah SWT.

Wassalam

Ananda yang dicintai Allah SWT, saya turut prihatin membaca surat Ananda. Hal ini semakin menegaskan ternyata iman yang kuat sangat penting dalam menghadapi godaan di dunia ini, termasuk godaan kemaksiatan. Perempuan yang Anda harapkan dapat menjadi pendamping hidup Anda ternyata tidak secantik seperti penampilannya (karena telah berzina) dan sekarang ia menjauhi Anda karena merasa tidak pantas untuk menjadi pendamping Anda.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah melupakannya, melupakannya dan melupakannya. Kemudian cari perempuan lain yang lebih baik darinya. Dan saya yakin insya Allah ada jodoh yang lebih baik darinya di seberang sana yang menunggu untuk Anda jemput dan siap untuk membentuk keluarga Islami bersama Anda. Dunia tidak seluas daun kelor, sehingga jangan berpikir sempit dengan hanya memikirkan masa lalu. Walau masa lalu itu terasa manis untuk dikenang, akan tetapi hidup harus terus berjalan dengan menghilangkan penghambat kenangan manis tersebut.
Ananda yang dikasihi Allah SWT, menurut saya tidak usah Anda repot-repot lagi berusaha untuk menghubunginya. Apalagi punya tekad untuk menyelamatkannya. Ingat! Hanya Allah SWT yang bisa menyelamatkan sang perempuan tersebut. Jangan kita sok tau berupaya mengambil hak Allah dengan ingin menjadi jagoan untuk mengatur masa depan seseorang. Apalagi jika orang (perempuan) tersebut sudah jelas-jelas memberikan sinyal kepada Anda bahwa ia menolak untuk melanjutkan hubungan.
Menurut saya, tidak pantas perempuan tersebut diperjuangkan untuk Anda dapatkan. Apalagi sampai melakukan berbagai upaya dengan menghalalkan segala cara (ke dukun misalnya). Ketahuilah wahai saudaraku! perempuan sangat sholihah sekali pun tak pantas Anda perjuangkan untuk Anda dapatkan jika ia menolak untuk menjadi pendamping kita. Bagi seorang muslim (dan muslimah) yang beriman, cinta sejati hanya ada setelah kita menikahinya. Sebelum menikah yang ada hanya kecenderungan/ketertarikan (al hammu) semata. Tidak sampai menumbuhkan cinta yang menghujam ke dalam hati sanubari, sehingga dengan mudah kita dapat mencari jodoh yang lain jika kita ditolak oleh seorang gadis/pria.
Dunia sekarang telah dimanipulasi oleh media massa sehingga digambarkan bahwa cinta sebelum menikah layak, bahkan harus, diperjuangkan seperti kisah Romeo and Juliet. Ini adalah kebatilan dan penipuan! Mencintai lawan jenis secara berlebihan bukan saja tidak baik untuk kesehatan mental, tapi juga merusak tauhid kita kepada Allah SWT. Bukankah kita sebagai muslim telah berjanji untuk menjadikan cinta kepada Allah SWT di atas segala-galanya? “Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isterimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberipetunjuk kepada orang-orang yang fasiq” (QS. 9 : 24).
Salam Berkah!,

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan