Pribadi Kharismatik

KEPADA BAPAK YANG SAYA HORMATI, SAYA INGIN BERTANYA, BAGAIMANA CARA/KIATMENJADI PRIBADI YANG KARISMATIK?

Saudaraku Abdul Hamam yang dicintai Allah SWT, untuk menjadi pribadi karismatik maka kita perlu mencontoh kepribadian Nabi Muhammad saw. Beliau dikenal sebagai pribadi yang memiliki kharisma, sehingga diamnya membuat segan dan bicaranya membuat kagum orang-orang di sekelilingnya. Beliau menjadi pribadi kharismatis karena menerapakan lima hal dalam dirinya, yaitu :
1. Keteladanan.
Beliau adalah pribadi yang satu kata dengan perbuatan, sehingga sejak remaja telah dikenal sebagai al amin (orang yang dapat dipercaya). Beliau selalu melakukan apa yang dikatakannya. Bandingkan dengan kebanyakan pemimpin sekarang yang mengatakan apa yang tidak diperbuatnya, sehingga saat ini kita mengalami krisis keteladanan.
Keteladanan adalah bergabungnya dua sifat mulia yaitu inisiatif dan integritas. Inisiatif berarti melakukan lebih dahulu sebelum orang lain melakukannya. Integritas berarti mentaati aturan dan berani berkata “tidak” terhadap bujukan untuk melanggar aturan. Seorangyang memiliki inisiatif tapi tidak memiliki integritas tidak bisa disebut teladan. Mungkin lebih tepat disebut sebagai provokator. Sebaliknya orang yang memiliki integritas tapi tidak memiliki inisiatif juga tidak bisa disebut sebagai teladan, tapi hanya pengikut yang baik.
2. Membuat “setoran”.
Rasulullah menjadi pribadi kharismatis karena beliau dikenal sebagai orang yang ringan tangan. Suka membantu orang lain tanpa pamrih. Beliau tidak pernah memegang uang banyak ditangannya karena selalu diinfakkan untuk orang lain. Beliau juga rajin membantu istrinya. Dengan tetangga beliau suka tersenyum dan menyapa lebih dulu. Suka membantu orang lain adalah “setoran” yang akan membuat orang lain simpati dan berhutang budi kepada kita, sehingga orang lain akan mendengar perkataan kita (kharismatis).
3. Memiliki kompetensi.
Orang yang memiliki kharisma juga adalah orang yang memiliki kompetensi (kecakapan) di bidang tertentu. Nabi Muhammad saw memiliki berbagai kompetensi, sehingga menjadi tempat bertanya bagi banyak orang. Beliau adalah ahli politik, ahli perang, ahli administrasi, ahli keuangan, ahli psikologi, dan konsultan keluarga yang piawai.
4. Komunikasi efektif.
Untuk menjadi pribadi kharismatis diperlukan juga kemampuan berkomunikasi efektif. Kemampuan untuk berbicara yang mudah dimengerti dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Kemampuan memilih kata-kata yang menarik dan berkesan di hati para pendengar. Nabi Muhammad saw dikenal sebagai orang yang memiliki perkataan yang berbekas di hati orang yang mendengarnya (qoulan baligho).
5. Penampilan.
Penampilan juga penting bagi pribadi kharismatis. Penampilan yang rapi, bersih, dan sederhana adalah ciri penampilan pribadi NabiMuhammad saw. Beliau tidak memilih pakaian yang mewah, tapi beliau sangat peduli dengan kebersihan dan kerapihan.
Jadi, jika saudara penanya atau para pembaca lainnya ingin menjadi pribadi kharismatis yang disegani kawan dan lawan, maka marilah kita mencontoh kepribadian Nabi dalam lima hal di atas.
Demikian jawaban saya. Semoga bermanfaat.
Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan