10 Nasihat Syaikh Abdur Razzaq Al Badr : Pencegahan Pandemi Corona

eramuslim.com

Berikut ini adalah 10 nasihat agar terhindar/mencegah pandemi virus corona oleh Syaikh Abdur Razzaq Al Badr.

Hari ini manusia telah disibukkan dengan wabah virus corona, yang telah menimbulkan ketakutan, kepanikan, dan kekhawatiran akan tertular oleh virus tersebut. Lalu bagaimana panduan Islam dalam menyikapi wabah tersebut, apakah kiat-kiat yang perlu kita lakukan agar terhindar dari wabah tersebut?

“Ini adalah wasiat yang mudah-mudahan bermanfaat untuk menghadapi wabah virus corona. Kita memohon kepada Allah yang Maha Mulia agar selalu melindungi kita dan kaum Muslimin dimana pun mereka berada dari segala macam marabahaya dan penderitaan. Hanya kepada Allah-lah tempat kita berlindung,” ungkap Syaikh Abdurrazzaq Al Badr, seperti dilansir dari situs al-badr.net, Rabu, (11/3/2020) :

*Berikut ini 10 wasiat penting agar kita terhindar dari wabah virus corona*:

 

1. *Membaca Zikir ini 3 kali di pagi hari dan petang hari*

بِسْمِ اللَّهِ الذي لا يَـضُرُّ مع اسْمِهِ شَيءٌ في الأرضِ ولا في السَّماءِ وهُوَ السَّميعُ العَليمُ

Artinya : “Dengan nama Allah yang tidak akan berbahaya dengan nama-Nya segala sesuatu di langit dan bumi, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Barangsiapa yang membaca zikir ini sebanyak 3 kali di pagi hari, maka tidak akan ada marabahaya yang akan memudaratkannya hingga sore hari. Dan barangsiapa yang membaca zikir ini sebanyak 3 kali di sore hari, maka tidak akan ada marabahaya yang akan memudaratkannya hingga pagi hari.

 

2. *Memperbanyak Do’a Dzun Nuun (Nabi Yunus*)

لاإله إلا أنت سُبحانكَ إنِّي كُنتُ من الظالمين

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Al Anbiya ayat 87-88 :

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ} [الأنبياء:88]

Artinya : Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, _*”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”*_ Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.

Dianjurkan untuk memperbanyak do’a ini ketika tertimpa musibah dengan bertaubat kepada Allah, niscaya Allah akan mengijabah do’anya. Sebagaimana kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan paus, lalu berkata : لاإله إلا أنت سُبحانكَ إنِّي كُنتُ من الظالمين

_*“Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”*_

لَم يَـدْعُ بها رجلٌ في شيءٍ قطُّ إلا استجابَ اللهُ له». أخرجه الإمام أحمد والترمذي

_*“Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.”*_
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)