Islam Tidak Mengejar Kekuasaan, Tapi Kekuasaan Yang Takluk kepada Islam

Raja terdiam memikirkan ucapan ini. Kemudian dia berkata”Apakah Islam Itu?…Maka, ulama itu menerangkan kepadanya tentang Islam . Maka hati sang raja menjadi lunak kepadanya. Ia berkata kepada ulama itu..” Saya sekarang sibuk memerangi kerajaan agar mereka tunduk kepadaku.  Maka kelak jika aku telah memperoleh kemenangan, maka kembalilah kepadaku. Barangkali saya akan memasuki agamamu.

Jalaludin sudah sangat tua , ia sakit dan kemudian meninggal dunia. Sebelum meninggal ia berpesan kepada anaknya,” Raja di daerah itu pernah berkata kepadaku,” Bila aku menang datanglah kembali kepadaku,” Aku akan menulis sebuah surat . Maka jika aku mati, sedang raja itu berhasil meraih kemenangan atas musuhnya dan seluruh daerah telah tunduk kepadanya, pergilah menemuinya dan katakan lah,” Saya adalah anak Jalaludin..”

Akhirnya Raja benar-benar meraih kemenangan . Seluruh kawasan telah tunduk kepadanya , maka anak itu mendatanginya sambil menyerahkan surat dari bapaknya. Maka, penjaga kerajaan bertanya kepadanya”apakah maksud kedatanganmu?”

Ia menjawab kepdanya” Saya ingin bertemu dengan raja?”

“Apakah yang engkau bawa?”

Ia menjawab ,” Saya membawa sebuah surat”

Maka Raja berkata kemudian,” Benar aku memang pernah berjanji kepadanya.. sekarang saya  mengumumkan keislamanku’..Maka Raja pun masuk Islam bersama seluruh suku pecahan besar dari Bangsa Tartar ini, jumlahnya berjuta-juta. Degan ini seluruh kawasan yang diperintahnyapun masuk Islam …semuanya berawal melalui tangan seorang ulama.. (Lr)