Imran bin Husein: Lebih Memilih Sakit agar Mendapat Salam dari Malaikat

eramuslim.com – Para sahabat Nabi Muhhamad SAW, selalu membuat decak kagum atas berbagai sikap dan karakternya, memang mereka semua adalah generasi yang unik yang pernah mendiami sesaat di bumi ini.

Salah satunya adalah, Imran Bin Husein. Seorang sahabat yang masuk Islam di tahun ke 7 Hijriyah, hampir  bersamaan dengan masuk islamnya Abu Hurairah, bertepatan saat perang Khaibar.

Imran bin Husein termasuk salah seorang pembesar sahabat yang ikut memperjuangkan Islam di Madinah. Ia juga dikenal sebagai sahabat yang sabar. Bahkan dalam kitab syarh Iqna’  yakni kitab Tuhfah al-Habib ala Syarh al-Khatib diceritakan bahwa kesabaran yang dimiliki oleh Imran bin Husein mengundang decak kagum malaikat. Sehingga malaikat pun tak segan mengirimkan salam kepada Imran bin Husein secara khusus dan secara terang-terangan tanpa perantara.

Hal itu mengingat ketika Imran bin Husein menderita  sakit perut yang begitu parah. Dalam suatu riwayat bahkan sakitnya selama 30 tahun.

Suatu ketika ia mengadu kepada Rasulullah SAW agar penyakit yang dideritanya lekas sembuh. Ia pun didoakan oleh Rasulullah.

Ajaib. Seketika ketika selesai didoakan oleh Rasulullah, sakit yang dideritanya bertahun-tahun langsung sembuh. Tak ada lagi rasa nyeri dan perih pada perutnya sebagaimana yang dideritanya dulu.

 

Ia pun kembali ke kediamannya dengan perasaan bahagia. Namun, sesampainya di rumah ia menjumpai hal yang janggal. Kini, ia tak lagi bisa melihat malaikat yang selalu mengirim salam kepadanya. Akhirnya ia pun mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah.

“Wahai Rasul, apa gerangan yang menyebabkan malaikat tak lagi mengirimkan salam kepadaku?”

“Hal itu disebabkan karena kesembuhanmu wahai Imran,” Jawab Rasulullah SAW.

“Kalau begitu, tolong wahai Rasulullah agar engkau berkenan kembali mendoakan agar Penyakitku dikembalikan padaku,” pinta Imran bin Husein

Seketika itu, ia kembali menderita sakit sebagaimana semula. Setelah itu ia kembali bisa melihat malaikat yang menyampaikan salam kepadanya.

Begitulah para sahabat yang menganggap rasa sakit bukan sebagai musibah. Tapi mereka melihat itu sebagai pemberian dari Sang Kekasih yang mesti dinikmati dan disyukuri.

Mengenai pribadi Imran Bin Husein Imam Hasan Bashri Berkata, “Tidak ada yang diutus ke Bashrah yang lebih dimuliakan dari Imran bin Husain.” Sahabat Rasulullah SAW yang bernama Imran bin Husein wafat di Bashroh pada tahun 52 H. (AN/islami.co)