Indahnya Islam Bila Berkuasa, Dialog Shalahuddin Al Ayoubi dengan Ksatria Salib

Balian :
“Tapi… Kesatria Templar membantai setiap Muslim di dalam kota saat mereka merebut kota ini”

Salahudin :
“Aku bukan orang semacam itu,
Aku Salahuddin….Salahuddin…!”

Balian :
“Maka dengan kesepakatan ini, aku menyerahkan Yerusalem kepadamu”

(Salahuddin lega. Perang telah usai. Kesepakatan telah dicapai. Pria ini bukan ksatria Templar yang sombong dan egois seperti yang sudah sudah)

Salahudin :
“salamu alaikum…”

Balian :
“Dan damai sejahtera bersamamu…”

Balian berbalik. Di dalam pikirannya masih banyak sekali pertanyaan.
Kalau bisa seperti ini, kenapa harus berperang, pikirnya, Gara-gara kota ini, semua orang seperti gila. Mengapa tidak bisa hidup bersama dalam damai..?
Dia tidak jadi berbalik. ditatapnya Raja Saracen yang sudah melangkah membelakanginya. Tidak kuasa dia untuk bertanya kepada sosok agung ini.

Balian :
“Apa nilai Yerusalem bagimu…??”

(Salahuddin berhenti, dia menoleh kepada Balian, sambil tersenyum)

Salahudin :
“Tidak ada..”

(Hanya beberapa langkah, Salahuddin tiba-tiba berbalik. Dia menatap balian sambil tersenyum. Dikepalkannya kedua tangannya di dada.)

Salahudin :
“Segalanya…!”

(Balian menatap kepergian Salahuddin. Dia kembali tersenyum. Dia terasa lega dengan jawaban itu)

dikutip dari Jauzan Kalo | ☠01sky_galaofm☠