Kisah Nabi Saleh AS dan Kaum Tsamud yang Diazab Allah dengan Gempa Dahsyat

Pada pagi hari Kamis (yaitu hari pertama penangguhan tersebut) wajah mereka berubah warnanya menjadi kuning, persis seperti apa yang dijanjikan oleh Nabi Saleh kepada mereka. Selanjutnya pada hari keduanya dari hari-hari tersebut (yakni hari Jumat) wajah mereka berubah menjadi merah.

Pada hari ketiganya (yaitu hari Sabtu) wajah mereka berubah menjadi hitam. Dan pada pagi hari Ahadnya mereka dalam keadaan kaku dan duduk seraya memandang kepada azab Allah dan siksa-Nya. Mereka tidak mengetahui apakah yang harus mereka lakukan dan tidak mengerti pula bagaimanakah azab itu dapat datang menimpa mereka.

Matahari terbit dengan cerahnya, dan datanglah kepada mereka suatu teriakan dari langit dan gempa yang dahsyat dari bagian bawah mereka. Maka semua roh mereka sekaligus tercabut dalam masa yang sama saat itu juga.
Maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumahnya. (Al-Araf: 78)

Ulama tafsir mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang tersisa dari keturunan kaum Samud, selain Nabi Saleh as beserta orang-orang yang mengikutinya.

Wallahu A’lam Bishowab.

[INEWS]