Nama Saya Dara

Wajahnya oval dengan rambut sebahu, berbalut celana jeans dan kaos berwarna hijau lumut. Taksiran saya umurnya sekitar 20-an tahun. Sambil tersenyum menghampiri meja tempat saya duduk sambil berkata: “Pesan apa kak?” Saya ganti bertanya pada gadis itu “Baru ya! Dari Indonesia?” Gadis itu menganggukkan kepala sambil menyebut salah satu daerah di Indonesia. Dan kami pun sempetin ngobrol sambil pesan makanan, dari sinilah saya kenal namanya Dara.

Itulah awal mula perkenalan saya dengan seorang gadis yang bernama Dara di sebuah kedai makan di daerah subang- Malaysia. Dara bekerja sebagai pelayan di kedai makan, dan kamipun sering ketemu karena kedai makan tersebut merupakan kedai favorit keluarga saya.

Sudah satu bulan setiap saya pergi kedai itu, wajah oval dara tidak saya jumpai. Saya sempat bertanya pada abang pengelola kedai untuk menjawab rasa penasaran yang ada dalam hati saya. “Oo…… Dare sudah tak keje kad sini lagi” jawab si abang pemilik kedai dengan logat melayu nya. Ke manakah gerangan dara? Pertanyaan yang selalu hinggap dalam hati saya.
Akhirnya setelah tiga bulan berlalu terjawab rasa penasaran saya pada sosok Dara. Sore itu seperti biasa saya dan keluarga makan di salah satu kedai di daerah subang. Mata saya menangkap wajah oval yang selama ini saya kenal namanya Dara.

Dara sedang duduk berdua dengan seorang gadis sambil menyeruput minuman yang ada ditangannya. Wajah ovalnya terbalut dengan bedak yang tebal dan rambut yang diurai. Celana jean dan kaos yang ketat tampak membalut badan dia, hingga seluruh lekukan dan tonjolan tubuhnya bikin orang laki-laki melotot melihatnya.

Saya tatap lekat-lekat mata Dara, tapi Dara senantiasa menghindari tatapan saya dan pura-pura tidak mengenal saya. Tak lama berselang Dara dan temen gadisnya beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri meja seberang di mana ada dua orang laki-laki yang juga sedang menikmati minumannya. Dan saya melihat mereka sudah tenggelam dalam perbincangan yang hangat.

Yah… Dara sudah berubah? Hanya itulah kata-kata yang tersimpan dalam hati saya. Mudahan Allah segera menunjukkan jalan pulang yang terbaik untuk seorang gadis yang bernama Dara.