Jangan Pernah Berhenti…

Adalah fitrah manusia, ketika Allah memberinya ujian maka perasaan kesal, marah, emosi, mudah mengeluh muncul dalam diri. Semua manusia akan merasakan hal yang sama, yang membedakan adalah penyikapan terhadap ujian perasaan tersebut.

Motor dan Pergi Haji

Bapak, Adalah sosok yang selalu mengagumkan buat saya. Tulisan ini saya buat bukan berarti mengabaikan Ibu. Karena perempuan paruh baya yang masih nampak muda itu juga seorang yang tak kalah mencengangkan, dengan perhatian dan cintanya. Namun izinkan s

Syukur Tak Berbatas

Rasa syukur terus kami panjatkan saat-saat ini. Rasa terima kasih yang semulanya jarang kami haturkan. Bukan sebab kufur atas segala nikmat-Nya dan bukan juga lupa akan diri. Yang jelas, kalaupun bersyukur, mungkin kadar rasa syukur itu yang kurang ber

Memandang Musibah Sebagai Nikmat Cinta

Justru semakin kita dekat dengan Allah, semakin tinggi pula ujian cinta Allah pada kita. Itu rumus yang kadang menguras energi kesabaran kita. Jika kita mampu bertahan atau bahkan semakin meningkatkan keteguhan iman kita, di situlah peningkatan kualita

Kembali ke Titik Zero

Masa-masa terakhir berjualan, ia benar-benar pasrah pada Allah, dalam hatinya diam-diam ia berdoa, hanya Allah yang tau apa yang ia minta. Ia pasrah, ia ridho apa yang akan Allah tetap kan baginya, sampai akhirnya, ketika ia sedang berdiri menunggu kon

Duh, Kemarin Tak Berinfak

Tentu saya tak boleh marah jika tiba-tiba Allah sempat memutus aliran rezeki, entah hari ini, besok, lusa atau entah kapan. Sebab dengan tak berinfak hari kemarin, berarti saya telah memutus rezeki orang lain yang berhak.

Karena Dirimu yang Lebih Indah

Untuk apa sibuk memikirkan dan mengumpulkan perhiasan dunia, bukankah lebih baik sibuk memperbaiki diri serta meningkatkan kualitas ibadah agar menjadi wanita sholehah? Bukankah wanita sholehah adalah perhiasan yang lebih indah dari perhiasan manapun d

Masjid, Aku Datang!

Kadang kita menyaksikan banyak yang memilih mengakhirkan sholat dari waktu yang semestinya dengan tidak berjamaah di masjid. Mereka lebih suka sholat di bilik kantor atau di pojok-pojok ruangan sendiri-sendiri. Adanya satu masjid besar kemudian beberap