Aku Ingin Selalu Cantik

Terjadi lagi, berita itu kubaca. Kejadian yang sama beberapa waktu lalupun ada juga. Seorang wanita meninggal di klinik kecantikan akibat proses sedot lemak untuk menjaga bentuk tubuh agar lebih indah dari sebelumnya. Entah karena prosesnya yang salah atau karena ada komplikasi pada tubuh si wanita. Tak sadarkan diri dan kemudian meninggal. Entah berapa juta duit yang dihabiskannya untuk menjalani proses tersebut. Agar tubuh lebih indah , cantik dan menarik.

Wanita adalah konsumen paling besar untuk semua yang berhubungan dengan industri kecantikan. Baik itu untuk pengurusan badan, merawat dan menata rambut, menjaga kecantikan kulit, membentuk ulang mata, memperbaiki alis mata, mempercantik kulit, mengubah hidung, dagu, bokong, payudara, bahkan sampai kuku.

Yah, hampir semua bagian tubuh wanita berhubungan dan menjadi objek industri kecantikan. Dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Karena perempuan menyukai kecantikan. Perempuan ingin selalu dianggap cantik, dan terlihat cantik. Siapa sih yang tak ingin cantik dan tetap cantik. Harapan dengan tetap cantik, tetap disayang suami dan tetap percaya diri kalau bercermin bagi yang belum menikah.

Berbagai produk kecantikan membombardir wanita masa kini. Dengan segala macam jenis krim,losyen untuk muka, kulit, dengan berbagai tujuan dan pilihan. Bagi yang masih muda semakin percaya diri dengan memakai berbagai produk kecantikan untuk merawat dan memoles wajah agar lebih menarik dilihat orang.

Bagi wanita yang mulai berumur 30-an tahun keatas keresahan itu sudah mulai dirasakan. Ada apa dengan kulitku…..mengapa sudah nampak tak indah lagi. Sudah mulai kusam dan tak segar lagi. Mengapa di perut sudah mulai banyak lipatan, kenapa lengan atas ini semakin besar. Ah, apa yang harus dilakukan supaya tidak terjadi penuaan dini kulit dan muka ini. Berbagai jenis iklan terlihat di TV, produk-produk yang diyakini bisa mengatasi penuaan dini. Bisa membuat kulit wajah lebih cantik dan lebih berseri.

Apa saja bisa direnovasi dengan perkembangan teknologi kecantikan yang makin canggih saat ini dan tentunya dengan berbagai tingkat resiko. Negara-negara maju banyak menghasilkan teknologi kecantikan untuk bisa mengkoreksi kekurangan tubuh wanita mulai dari ujung rambut hingga ke ujung jari dengan harga alat-alat dan obat-obatan yang tidak murah tentunya. Dan semua itu bisa didapatkan dengan mengunjungi klinik kecantikan.

Atau dengan pergi ke spa-spa yang semakin bertebaran untuk mereka yang berduit dari kelas murah sampai yang mahal. Dan tentunya harga yang harus dikeluarkan untuk semua itu sangat bervariasi. Mulai dari salon kecantikan murahan sampai yang jutaan tersedia di negeri ini. Kalau punya uang lebih banyak lagi, bahkan ada wanita yang sampai ke luar negeri untuk memperbaiki yang kekurangan dari tubuhnya.

Sungguh ironis andaikata seorang wanita Islam, muslimah hanya memperhatikan kecantikan ragawi saja. Tidak salah jika kita ingin selalu cantik dan ingin merawat pemberian dan anugrah Allah terhadap tubuh kita. Asal jangan sampai berlebihan sehingga melanggar aturan agama, dengan melakukan renovasi sana-sini seolah-olah tidak pernah puas atas anugrah yang sudah diciptakan Allah untuk kita.

Dan tentu saja sebagai wanita muslim, kecantikan itu hanya untuk suaminya seorang, bukan untuk dipamerkan ke semua orang. Hanya wajah dan kedua tapak tangan saja yang boleh terlihat orang. Haruskah sampai terobsesi dengan kecantikan dan mengeluarkan duit sampai berlebih-lebihan? Haruskan semua anggota tubuh dikeluhkan, diresahkan dan dianggap sebagai suatu kekurangan. Tidakkah duit itu lebih bermanfaat jika kita infaq kan , sedekah, atau membantu orang yang kesusahan.

Andaikata umur kita tak panjang, hancurlah jasad dimamah bumi. Kecantikan itu tak kan berumur panjang didalam kain kafan kita, didalam kubur. Penuaan adalah proses yang alami. Kulit yang keriput akan kita alami suatu hari nanti jika kita berumur panjang. Kita hanya bisa merawatnya saja. Kecantikan rohanilah yang harus terus kita jaga dan akan menjadi amal ibadah. Dengan sering berzikir , berdoa dan mengingat Allah, mudah-mudahan bibir ini selalu indah.

Dengan rajin shalat dan menjaga wudhu, mudah-mudahan kulit wajah ini selalu segar. Dengan rajin membaca Al-Quran mudah-mudahan kedua mata tetap menawan. Dengan rajin mengulurkan sedekah mudah-mudahan tangan ini selalu indah.

Dengan melatih kesabaran dan keikhlasan atas segala cobaan hidup,mudah-mudahan kerutan di muka tidak bertambah. Dengan sujud-sujud panjang dalam shalat malam serta memperbanyak puasa sunat , mudah-mudahan berat badan tetap terjaga.

Dengan memperbanyak kesyukuran pada Allah, mudah-mudahan wajah ini selalu berseri.
“Segala puji hanya milik Allah, Ya Allah sebagaimana Engkau memberiku rupa yang baik maka jadikanlah padaku akhlaq yang baik”.

Tanah Melayu, 4 Safar 1431H