Rumah Yang Ada Sudah Cukup

Uzlah syar’iyyah – sunniyah adalah anda menjauhkan diri dari kejahatan dan pelakunya, dari orang orang yang tidak mempunyai aktifitas, dari orang yang lalai, dan dari orang orang yang sembrono. Sebab dengan menjauhi mereka, seluruh kekuatan anda terhimpun, hati anda menjadi tenang dan sejuk, pikiran anda menjadi segar karena adanya mutiara mutiara hikmah dan jiwa anda masuk ke dalam taman taman ma’rifah.

Ber’uzlah dari semua hal yang bisa mengganggu terwujudnya kebaikan dan ketaatan, adalah obat mujarab yang telah direkomendasikan oleh para ahlipengobatan hati, dan terbukti berhasil.

Dengan ber’uzlah dari kejahatan dan kesia siaan pikiran akan dibukakan, rasa takut kepada Allah akan dibangkitkan, dan kesadaran berinabah dan berdzikir akan dilahirkan. Dalam sholat jamaah lima waktu, majelis majelis ilmu, dan saling membantu dalam kebaikan, ada forum yang baik dan terpuji.

Sedangkan majelis majelis yang tak jelas tujuannya harus dijauhi sejauh jauhnya. Menangislah karena kesalahan anda, jagalah lidah anda dan terimalah bahwa rumah anda beserta lingkungannya cukkup untuk anda. Majelis yang dibangun di atas hal hal yang negative adalah sebuah pertarungan yang melemahkan jiwa dan ancaman berbahaya bagi keamanan dan keteguhan hati. Alasannya, adalah bahwa dengan bergabung dalam majelis itu anda hanya menelan kasak kusuk, membangun kedekatan dengan kemungkaran, dan dengan orang orangyang suka menyebar fitnah. Dalam majelis seperti itu, anda bisa mati tujuh kali dalam sehari sebelum kematian yang sesungguhnya datang menjemput anda.

“Jika mereka berangkat bersama sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu sekalian dari kerusakan belaka (QS At Taubah 47)

Harapan satu satunya dari saya adalah agar anda lebih berkonsentrasi menghadapi masalah anda dan lebih memilih berdiam diri di dalam rumah kecuali untuk berkata baik atau mendengarkan kebaikan. Pada saat itulah anda akan mendapatkan hati anda kepada anda, waktu dan umur yang anda miliki akan terhindar dari kesia siaan, lidah terhindar dari ghibah, hati terjauh dari keruwetan, telinga terjauh dari ucapan kasar, dan jiwa terhindar dari buruk sangka.

Barangsiapa yang mencobanya pasti akan merasakannya, barangsiapa membiarkan dirinya terhanyut dalam gumpalan kasak kusuk dan membiarkan diri melebur bersama orang orang tidak berguna, katakana kepada mereka : “Selamat Tinggal”.

 

Aidh Al Qarny – La Tahzan