Suatu Pagi di Negeri Para Nabi

Eramuslim.com – Di antara rahasia kesehatan Rasulullah Saw. adalah kontinyuitasnya dalam menjaga waktu subuh. Hal ini terlihat dalam Sabda beliau yang berisi sentruman bagi kita agar ittiba’ beliau menghidupkan pagi, mengindahkan subuh hingga sang surya menyapa;“Ya Allah berikanlah keberkahan bagi umatku di kala subuhnya”

Suatu pagi, dimusim shaifi (musim panas, red). Jamaah subuh baru saja digelar. Masing-masing jamaah beragam aktifitasnya. Mereka tampak begitu memahami makna hadis diatas. Ada yang masih i’tikaf di Masjid berdzikir hingga datang waktu Dhuha. Disudut sana terlihat pula wajah-wajah asing sedang mengulangi hafalan Qur’annya. Sebagian yang lain pula terlihat beranjak meninggalkan mesjid menuju apartemen-apartemen mereka yang tidak jauh dari mesjid.

Udara subuh luar sana berhembus masuk melalui pintu mesjid yang ternganga, menghelus sekujur tubuh setelah sebelumnya menerpa pohon-pohon kurma, menyentuh dedaunan membuatnya menari menyambut pagi nan asri. Subhanallah..sempurnya ciptaan-Mu.

Tadinya aku berniat menambah hafalan Qur’an. Mengingat juz tujuh masih tinggal empat ayat lagi yang belum dihafalkan. Meskipun akhir-akhir ini pihak al-Azhar melansirkan berita perampingan materi kuliah Qur’an dari dua juz menjadi satu juz persmester, khusus untuk pelajar asing. Namun, itu tidak lantas membuat aku berhenti untuk terus menambah hafalan.