Musim Semi Dan Masjid Di Moskow

Minggu 4 April 2010 lalu saya jalan-jalan mengisi wakltu libur yang lumayan tiga hari, Jum’at sampai Minggu. hari pertama libur, karena Jum ‘at ya setengah hari, karena akan ke potong sholat Jum’at. Sabtu buat belanja mingguan, ya maklum di Moskow, kita sempat belanja ya seminggu sekali, tak sempat untuk tiap hari, karena kalau di lakukan tiap ya umur kepotong di jalanan, alias macet. Apa lagi kalau macet disebabkan ada tabrakan … siap-siap macet total, mengapa ? Karena kemacetan ini tak akan segera diselesaikan sebelum polisi datang ! Loh bagaimana kalau polisinya tak datang di tempat kejadian… ? Ya sudah dibiarkan saja tabrakan begitu adanya dan macet bisa merembet ke mana-mana, sampai ke jalan-jalan "tikus" karena orang banyakpun berpikir mencari jalan alternatif.

Di Moskow memang unik, ada orang parkir sembarangan dan menghalangi jalan untuk tremway lewat … selama orang yang punya mobil belum datang dan trem macet… ya selama itu jalan jadi macet total dan mereka tak bisa berbuat-apa-apa, kecuali nunggu polisi datang. Hingga terkadang penumpang tremway terpaksa turun, padahal belum sampai pada tujuannya. Kasihan memang, tapi mereka sama-sama tak peduli ! Makanya kalau berkendaraan di Moskow sia-sia kecewa menghadapi, ya kecewa menghadapi ulah semcam itu.

Kembali ke jalan-jalan, nah hari minggu udara udara cerah , matahari yang di tunggu-tunggu di musim dingin, kini terang seterang terangnya, suhu 15 derajat C, wah … benar-benar karunia Allah SWT yang sangat besar. Maka boleh di bilang semua orang Rusia ke luar rumah, ya pergi dari rumah ke taman, ke sungai, ke danau atau ke mana saja guna menghirup udara dan menatang matahari, walau angin masih cukup kencang, maka jaket masih harus tetap di pakai.

Apa yang mereka lakukan? Ya macem-macem, ada yang bersepeda, bersepatu roda, ber otopet, ber enggran modern ( Semacam sepatu elastis yang dipakai sampai ke dengkul dengan daya lentur yang kuat, seperti bentuk segitiga namun melekat di kaki yang dibawahnya ada karet tebal ) dengan melompat setinggi orang dewasa, yang kalau tak bisa siap-siap aspal di bawah menanti ! Ada juga yang bersado, berkuda, atau hanya jalan-jalan saja. dan bagi muda-mudi, ya apa lagi kalau bukan "berkencan" di tengah-tengah keramaian. Malukah mereka berc …… ditengah orang banyak ? Ya tak ada rasa malu itu, moral sudah hilang ditelan modernisasi. Inilah budaya barat yang mau di impor ke Indonesia melalui film, salah satunya di film " Ada apa dengan Cinta ? Ketika Cinta dan rangga ber c….. di Bandara Sokarno Hatta dalam film tersebut ! Sengaja di buat adegan itu untuk merusak generasi muda Indonesia yang mayoritasnya adalah Muslim dan muslimah.

Pernah membaca berita kontes ratu sejagat di mana wakil Indonesia ? Apa yang ditulis media barat ? Wanita muslimah berbikini di depan orang banyak , itu menjadi berita besar dan menghebohkan ! Itulah misi barat menghancurkan sendi-sendi moral Islam, sedikit demi sedikit melalui budaya. Dan benar apa yang dikatakan utasanNya… " kau akan masuk ke mulut biayawak sedikit demi sedikit tanpa kau sadari "

Kembali ke jalan-jalan, jangan kaget bila kita naik sado ala Rusia, kaisnya gadis belia … emansipasinya sudah sedemikian rupa, ya mereka biasa aja. Apa jadinya kalau ada Indonesia kais delman seorang gadis ? Rame kali ya ? Sampai saat ini memang saya belum lihat ada kais delman atau sado seorang perempuan, apa lagi ditempat rekreasi.

Nah setelah jalan-jalan, lapar ? Jangan takut, sudah ada nasi goreng, sate kambing, sop kambing dan lain- lain yang halal di papiliun Kirgistan, nah kalau kangen dengan jagung, ada juga jagung rebus dengan harga satuannya 60 rubel = Rp 21.000 plus garem, gratis ! Nah kalau suka cita rasa aneh…, mau sate apel ….? Apelnya ditusuk pakai semacam tusuk sate … kemudian di aduk semacam gula merah menyala yang dibuat dari straberry …. maka apel muda yang asem tadi di campur gula yang manis yang merah benar-benar menggoda jiwa dan rasa, rasanyapun menjadi "nano-nano" …. rame gitu, apa lagi makannya di panas terik matahari… rasanya nyes …… nyem-nyem…. !

Apa lagi…? Oya di musim panas ini juga pameran buat orang-orang berduit, loh kok bisa ? Ya di Rusia orang kaya itu tak diketahui kalau di lihat apartemennya, karena apartemenhya sama. Orang kaya di Rusia baru kelihatan dari mobilnya atau motornya, karena semua itu bisa ditampilkan di luar rumah/apartement. Dan kalau masuk ke rumah rame-ramepun akan di curigai polisi dan tetangga akan lapor kalau di rumah kita ada keramaian, karena akan mengganggu tetangga sebelah. Jangankan keramian, masakan yang baunya "aneh" bagi mereka, merekapun akan protes, segera mengetuk pintu apaprtemen kita dan agar segera menghentikan masak memasak yang baunya "aneh" bagi mereka, misalnya buat sambel terasi yang di goreng ! Wah kalau di apartemen yang nyewanya pada penduduk setempat kita bisa di usir, gara-gara masakan !

Oya kalau mau jalan-jalan naik kereta listrik dari pusat kota ke Bandara Savidovo misalnya, kita bisa bayar tiket 250 rubel, anak-anak 5-7 tahun 63 rubel dan anak di bawah balita, gratis ! Ya jalan-jalan ke mana aja di musim panas, selagi panas, selagi matahari masih bersinar dan disbukan dengan jaket-jaket tebal dan kedinginan yang mengigit tulang. Gimana kalau ada bom seperti kejadian di Senin tanggal 29 Maret 2010 lalu, yang menewaskan 36 orang di dua stasiun Metro (kereta bawah tanah ) Parkultur dan Metro Lubyanka ? Lupakan itu … !

Hidup di manapun ada resikonya dan bila kematian tiba, jangankan bom, terpeleset di kamar mandipun orang bisa mati ! Jadi … jangan takut buat jalan-jalan di Moskow, mareka sudah terbiasa kejadian seperti itu. Artinya ada bom tidak membuat merak jadi ketakutan … ya biasa aja … di metro yang saya naikipun biasa saja, tak ada tanda-tanda bahwa minggu lalu baru saja ada bom di dalam metro !

Kalau pakai bahasa agama kita, Islam, setiap orang sudah punya takdirnya, termasuk kematian, kalau bukan saat, walaupun ada bom di depan kita, kita akan selamat, namun terjadi sebaliknya, kalau memang kematian sudah saatnya datang ke kita… kemanapun kita pergi… maut akan tetap menjumpai. Lalu mengapa takut dengan bom ? Walaupun memang dampaknya bom 29 maret lalu, membuat kwatir muslimah yang berjilbab, karena hanya selang satu hari langsung ada kejadian wanita berjilbab yang diganggu, tepatnya dianiaya orang yang tak bertanggung jawab, namun itu hanya sedikit kasus. Semoga tidak berdampak besar.

Karena kalau berdampak besar… sayang dengan lima masjid yang sudah di bangun di Moskow dan sudah di gunakan untuk kegiatan ibadah, dimana saat sholat Jum’at full, hingga KBRI kita di Moskow juga menyelenggarakan sholat berjamaah, kita menyebutnya mushollah Al Ikhlas, kenapa Al Ikhlas ? Karena ketika sholat Jum’at yang menggelar sejadah siapa saja yang mau, yang mau azanpun siapa yang ikhlas adzan. yang khotib dan imampun, walau sudah di buat daftarnya per kwartal… ya ada yang mau dan ada yang mengelak, walau namanya sudah ada dalam daftar !

Lebih di sayangkan lagi kalau ada orang Rusia nekat membalas dendam kepada masjid yang sedang di bangun besar-besaran di pusat kota di jalan Prospek Mira percis di depan gedung Olimpiade/Olimpic dan akan menjadi masjid terbesar di seluruh Eropa dengan dua menara setinggi 75 meter, tiba-tiba misalnya di bom… apa jadinya? Padahal Islam lagi ‘mengggeliat" di Moskow khususnya dan di Rusia umumnya. di mana masjid sedang di bangun… di negara-negara bagian di Rusia, bahkan ada masjid yang sangat Indah yang disebut " Masjid terapung " berkubah biru, yang bila sinari lampu tembak…. indahnya bukan main, nama masjidnya "Kul Syarif " di Kazastan.

Kita berharap kasus ini, yang seperti kerikil di dalam sepatu, segera dapat diselesaikan dengan damai, Rusia mesti belajar pada Indonesia ketika menangani gerakan separatis, misalnya kasus Aceh yang sekarang telah damai. Semoga saja, tidak ada orang Rusia yang nekat balas dendam… sayang sekali gara-gara nila setitik akan dapat manghancurkan masjid yang sudah megah di tanah eks komunis. Kita berharap tak ada orang Rusia yang nekat membom masjid di Rusia manapun ! Karena kalau itupun terjadi, bisa perang saudara, karena penduduk yang beragama Islam di Rusia adalah nomor dua setelah kristen ortodok, dan itu bukan jumlah yang sedikit dari kurang lebih penduduk Rusia yang 146 juta jiwa, Islam di Rusia membanggakan dan masjidnyapun membanggakan, tidak kumuh dan kotor ! Bahkan di masjid memorial di taman Borodino tempat sepatu tertata rapi dan di sediakan tempat minum gratis dalam bentuk galonan air, di dalam masjid bila musim dingin, hangat dan bila musim panas, di dalamnya sejuk, sangat nikmat untuk beribadah dengan permadani merah marun.

Nah ceritanya jadi kemana-mana, sudah dulu ya… lain kali ceritanya di lanjutkan lagi.