Teladan Abu Hanifah Untuk Pengusaha Muslim

Eramuslim.com – Kisah dalam tulisan ini dituturkan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami. Oleh Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah, kisah ini dikutip untuk menjelaskan Risalah al-Mustarsyidin tulisan Imam al-Harits al-Muhassibi saat menjelaskan keutamaan dan teladan sikap wara’.

Kisah ini sangat bermanfaat bagi kaum Muslimin dan umat manusia umumnya, terutama mereka yang mengambil jalan sebagai pengusaha. Sebab Imam Abu Hanifah yang dikisahkan dalam riwayat ini merupakan sosok faqih, ahli ibadah, sekaligus pengusaha yang sangat sukses.

Imam Abu Hanifah mendatangi rekan bisnisnya. Beliau membawa banyak barang dagangan. Di antara banyak komoditas itu, ada sehelai kain yang cacat. Ada sedikit kerusakan di salah satu bagiannya. Kepada temannya, Imam Abu Hanifah berpesan, “Sampaikan kepada siapa pun yang membeli kain tersebut. Ada cacat di salah satu bagiannya.”

Berbilang waktu, banyak barang dagangan yang laku dijual oleh rekan bisnisnya itu. Termasuk kain yang terdapat cacat di dalamnya. Saat rekan bisnisnya itu melaporkan hasil dagangannya, sang Imam tak lupa menanyakan soal kain tersebut.

Saat mengetahui bahwa kain itu ikut terjual, Imam Abu Hanifah bertanya, “Apakah kamu memberitahukan kepadanya tentang cacat dalam kain tersebut?” Jawab sang rekan bisnis, “Maaf, aku lupa memberitahukannya.”