Mana Etiketnya?

“…Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik” (QS. Al-Israa’ [17]:53)
“…Wa quulu linnasi husna – dan bertutur-katalah yang baik kepada manusia” (QS. Al-Baqarah [2]:83)

Bismillahirrahmannirrahim

Agama adalah nasihat, begitulah apa yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dalam sabdanya. Dan, karena itulah, aku tergerak untuk mencoba menasehati diriku sendiri dan kalian semua, saudaraku seagama. Ini adalah bukan sebuah upaya melancangkan diri atau apapun, bukankah kita diwajibkan untuk menyampaikan walaupun satu ayat?

Saudaraku –semoga Allah selalu menjaga kalian semuanya

Dimuka sudah dimuat dua buah kalamullah yang mulia…tidak perlu kita menjadi ahli tafsir untuk memahaminya, karena sudah sangat jelas. Kita diwajibkan untuk bertuturkata yang baik kepada manusia…ya, ternyata tidak hanya kepada sesama muslim, tapi kepada manusia…yang mana sangat beragam, dari segi fisik maupun agamanya…

Saudaraku -semoga Allah selalu mengalirkan kasih sayang-Nya kepada kalian-

Aku dapati, diberbagai forum diskusi, betapa menyedihkannya, banyak terlontar kata-kata yang tidak semestinya dari bibir-bibir mulia kaum muslimin…apalagi di forum lintas iman, rasanya semua kaum agama dari manapun kebanyakan juga menghilangkan etiketnya, jadi seenakne saja…yang membuat aku miris ialah dimana diforum yang dikhususkan oleh umat Islam, di dalamnya juga kebanyakan umat Islam yang membacanya dan mengkajinya, tapi tetap ada saja yang tidak menggunakan etiket dalam berdiskusinya…

Aku (selama mengkaji sirah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam), belum pernah mendapati bahwa beliau membalas sebuah pernyataan yang menyakitkan dari kaum kafir dengan pernyataan yang penuh dengan kata-kata kasar, yang ada, penuh dengan kelembutan…berapa banyak pula para ulama yang mengeluarkan sebuah fatwa terhadap suatu hal, mereka memang saling mempertahankan fatwanya, akan tetapi tidak mengurangi rasa cinta dan saling menghormati diantara mereka…tapi kini, dikalangan kaum muslimin, ketika berbeda dalam hal-hal yang sebenarnya memang masih diperselisihkan oleh para pakar agama sendiri, jadi saling membenci…sebagaimana membencinya seorang kafir kepada seorang muslim...na’uzubillah….

Apakah karena di dunia maya?

Apakah karena tidak terlihat, apakah karena bisa menggunakan identitas palsu, nama palsu, dan lainnya, jadi bisa seenaknya?

katanya Allah ada, bukan?

Aku mengerti, bahwa boleh jadi saudara sekalian ingin membantah atau menyangga sebuah pernyataan saudara lainnya, akan tetapi ketika kita sudah tahu bahwa pernyataan yang akan kita sanggah dan bantah itu memang keliru dan penuh dengan kata-kata yang tidak patut, janganlah kita menasehti atau membenarkan kekeliruan yang ada dengan tingkah pola yang secara tidak langsung menyatakan bahwa yang bersangkutan bodoh atau lain halnya, kita harus sadar, bahwa walau bagaimana pun dia adalah saudara seagama kita….tugas kita hanya menyampaikan kebenaran dengan tuturkata yang baik, soal menerima atau tidak, itu kembali kepada pribadi masing-masing, dan bergantung kepada taufiq serta inayah-Nya…

Perlu diingat Kebenaran yg disampaikan dengan cara yang tidak santun, akan membuat orang membenci kebenaran itu sendiri…

Mulailah menggunakan diksi yang baik, dan bertuturkata yang baik dan benar. kita pun harus jujur, ketika kita mendapati sebuah komentar, maka janganlah kita terlaru terburu-buru membantahnya, lakukan dulu pencarian, siapa tahu, itu adalah kebenaran, hanya saja pengetahuan kita belum sampai ke situ. kita harus mengenali dan memahami kapasitas kita sendiri….

Aku pikir, orang akan lebih santun di dunia maya (tulis menulis) dari pada dunia nyata (tatap muka), ternyata malah sebaliknya…

Tapi, aku yakin….kaum muslimin tidak seperti itu….

benarkan? atau kini sudah berubah?

Ada baiknya kita berdo’a sebagaimana do’anya Nabi Musa Alaihissalam,

Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, Amiin

Wa Allahu A’lam

Salam Ukhuwah

ttd

saudara kalian

Usup Supriyadi

http://degoblog.wordpress.com/

email: [email protected]