Wahai Jiwa Jiwa Yang Terpanggil

Oleh: Syaripudin Zuhri 

Teruslah bergerak wahai orang-orang yang terpanggil
Jangan berhenti, kecuali mati
Teruslah menggali, menggali dan menggali
Teruslah belajar, belajar dan belajar
Teruslah berusaha sampai napas terakhirmu

Jika kiamat datang esok hari
Masih ada waktu hari ini
Untuk berbuat sesuatu
Kerjakan
Lakukan
Pelajari
Baca
Tanam bibit

Masih ada waktu hari ini
Jika kiamat datang
Atau besok kau mati
Maka kerjakan sesuatu
Hari ini
Di sini
Saat ini juga

Jangan biarkan waktumu berlalu tanpa isi di dalamnya
Jangan biarkan waktumu lewat tanpa ada bekas yang kau tinggalkan
Jangan biarkan napasmu berhembus tanpa ada sesuatu yang kau tanamkan
Jangan biarkan jantungmu berdetak tanpa ada sesuatu yang kau pelajari

Masih ada waktu
Masih ada kesempatan
Masih ada napas
Masih ada jantung yang berdetak
Masih ada darah yang mengalir
Masih ada tenaga
Masih ada mata yang melihat
Masih ada tangan untuk memegang

Mengetik

Menulis dan aktifitas lain
Masih ada kaki untuk berjalan mencari ilmu


Masih punya otak untuk berpikir

Merenung

Mencari ide

Membuat solusi

Memecahkan masalah

Menulis konsep

Menghapal  ayat-ayat Al Qur’an dan lain sebagainya
Masih ada anggota tubuh yang lainya yang masih berfungsi dan bermanfaat

Wahai jiwa-jiwa yang terpanggil
Kamu masih punya waktu
Kamu masih punya napas
Kamu masih punya kemauan
Kamu masih punya keinginan
Kamu masih punya jantung
Dan masih banyak lagi yang kamu punya

Dan itu semua karuniaNya

Jangan berhenti kecuali mati
Jangan menyerah kecuali maut telah datang
Jangan kalah kecuali jasadmu telah terkubur
Jangan biarkan napasmu berhembus sia-sia
Setiap napas yang kau hembuskan adalah bonus dariNya


Carilah karuniaNya
Carilah ridhoNya
Carilah ilmuNya
Carilah apapun yang datang dariNya

Dunia belum kiamat
Dan kamu masih punya waktu
Hari ini

 Saat ini

 Detik ini
Jangan biarkan lewat begitu saja

Kamu masih punya waktu wahai pembawa panji-panji Illahi
Kamu masih diberikan hidup dan kehidupan olehNya
Kamu masih diizinkan hidup dan tetap bernapas sampai saat ini
Maka bersyukurlah atas waktu yang diberikanNya padamu

Masih ada waktu
Dan jangan pernah bilang tak punya waktu
Bila waktu berhenti

Kamu mati


Tak ada hembusan napasmu yang tak memerlukan waktu
Tak ada detak jantungmu yang tak memerlukan waktu
Tak ada aliran darahmu yang tak memerlukan waktu
Tak ada apapun yang terpikir olehmu yang tak menggunakan waktu

Waktu bersamamu dalam hitungan yang tak terhingga
Waktu ada bersamamu dalam setiap keadaan
Tak ada apapun yang berlalu tanpa waktu di dalamnya

Kamu masih punya waktu wahai para pejuang-pejuang Islam
Dan kamu masih punya banyak waktu
Jangan pernah berkata tak punya waktu
Selagi napasmu masih berhembus
Pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya
Guna mencari ridho

Ampunan

Dan rakhmatNya

 

Kau masih punya waktu wahai jiwa-jiwa pemberani

Tak ada kata takut dalam jiwa-jiwamu

Kau telah wakafkan dirimu padaNya

Perkara nyawa yang melayang

Justru saat yang kau tunggu-tunggu

Karena itu adalah waktu untuk bertemu dengan kekasih sejati

Dan bagi kekasih sejati tak ada waktu

Dia ada di luar waktu

Dan Dia pencipta waktu

Masihkah kau terpaku pada waktu

 

Dulu

Kini

Dan Esok

Adalah wadah perjuangan yang tak pernah berhenti

Kecuali waktumu telah habis menanti di ujung napas terakhirmu

 

Wahai para pejuang sejati

Tak ada kata henti bagimu

Tantangan dihadapanmu bukan sedikit

Musuhmu akan selalu ada karena setan tak pernah mati

Kecuali kiamat nanti

 

Berbagai macam musuh perjuangan akan terus ada

Bentuknya memang beda

Waktunyapun tak sama

Tapi intinya sama

Mereka ingin memadamkan cahayaNya

Meraka ingin menguburkan Islam sedalam-dalamnya

 

Bisa saja mereka bersamamu

Namun diam-diam kau ditikamnya

Dari balik jubahnya yang sama denganmu

Dari balik tirai tipis namun mematikan

Bahkan bisa saja dari bendera yang sama

Namun niat yang berbeda

 

Tidak ada kata mundur bagi para pejuang sejati

Baginya waktu mundur hanya dalam kemaksiatan

Maju dan terus maju sampai ajal menjelang

Sampai darah berhenti mengalir dan mata tertutup rapat

Dengan kalimat terakhir shahadat

Dan bibir tersenyum sangat manis

Karena kekasih sejati telah menunggu

Dan menyambut dengan kalimat salam.

 

Moskow, 5 Maret 2013.