Apa Terlalu Keras Padanya?

Assalamualaikum Wr Wb.

Mama Fifi and team salam kenal. Alhamdulillah saat ini saya sedang mengajar siswa kelas 3. Saya buat naskah yang saya angkat dari sebuat majalah iptek anak. Selama sekitar sebulan lebih berlatih, siswa kelas 3 yang saya asuh ini kok belum juga nampak seriusnya ya?! Saya pikir apa terlalu berat bagi mereka untuk menghafal dialognya? Akhirnya karena setelah saya perhatikan Rabu itu, ada 2 siswa yang bilang belum hafal dialognya tapi saya perhatikan sepanjang hari itu, dia tidak memegang naskahnya. apalagi menghafalnya. Nah, karena time almost up, saya menegaskan kepada mereka bahwa kalau mereka sudah berusaha menghafalnya, saya akan masuk kelas mereka lagi. Kamisnya, sang siswa A masuk, tapi Jumat ketika saya harus melihat latihan akhir mereka, si A tidak mau masuk karena merasa belum hafal. Sebenarnya ini bukan kali yang pertama. Pada guru yang lain juga demikian Pertanyaan saya sederhana, apakah saya sudah terlalu keras pada siswa saya itu? Mohon jawabannya dan terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Thia Utami

Jawab

Wa’alaykumsalam Wr. Wb.,

Mbak Tia yang rajin dan kreatif, subhanallah, kamu ni baikhati dan kreatif sekali sebagi seorang guru, mestinya anak-anak senang ya punya guru seperti kamu yang selalu mendukung kemajuan mereka. Begini loh mbak, masalah utamanya adalah mungkin motivasi dari guru serta penjelasan drama itu buat apa, juga naskah yang dibuat baiknya adalah naskah drama yang mereka sukai dan sebaiknya mbak sebagai guru memberikan kebebasan pada mereka untuk memilih naskah yang disukai namun mbak juga mengarahkan agar tetap sesuai dengan keinginan guru. Kalau soal iptek bagus juga bila digambarkan misalnya seorang anak yang tadinya diejek kawannya lalu jago iptek karena ketika dia termenung di bengkel kawannya dia melihat ada seonggok cpu yang rusak lalu diperbaiki dan ketika berhasil, maka dibelinya cpu itu dengan cara mencicil kemudian dia menjadi anak yang ahli dalam membuat sebuah sistem perhitungan fisika sederhana. Yah gitulah mbak dimana digambarkan juga setia kawan dan ada sekelompok anak yang akhirnya menjadi kawan baiknya dan beramai-ramai berlatih nyanyi dan mendapatkan uang untuk kawannya yang jago iptek namun miskin yang diketahui sakit kanker misalnya. Cerita drama memang harus diberi kesan menarik dan menyentuh dan sesuai dengan jiwa remaja, kalau terlalu serius, jujur ya mbak, yang nonton juga ngantuk dan anak-anak menjadi tidak semangat lagi buat berlatih drama, karena dipikirnya : yang nonton juga tidur dan tidak tertarik, so, buatlah mereka bebas berekspresi dan merasa memiliki, niscaya walau tanpa dilatih sekalipun pasti mereka tak sabaran pingin latihan sendiri, bahkan akan timbul gaya-gaya dan kata-kata lepas yang mungkin lucu dan membuat segar bagi yang menonton, ok mbak ! Selamat dan sukses yaa, undang kami bila dramanya akan dipertunjukkan. Salam sayang untuk anak-anak.

Wassalam