Apakah Memaksakan Kehendak, Jika Ingin Anak Hafidz

Assalamualaikum wr. Wb. Bunda Safiyah,

Bunda, putra saya baru usia 4.8 thn, sekarang br TKIT kelas B di dekat rumah, hanya saja agak malas kalo disuruh belajar, sebagai orang tua saya ingin anak saya menjadi hafidz Qur’an. Saya berniat memasukkan ke SDIQ meski saya belum tahu dimana saya bisa menemukan sekolah yang pas untuk putra saya, tapi apakah saya terlalu memaksakan kehendak dengan niat saya ini karena saya belum bicarakan hal ini dengan putra saya. Saya hanya hawatir jika menunggu dia SMP justru dia tidak mau. Mohon saran bunda bagaimana baiknya, dan jika boleh saya minta referensi sekolah yg mungkin tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal saya, sekarang kami tinggal di Cikarang Bekasi. Jazakallah Khairan katsira.

Wassalamualaikum wr wb.

Anisah.

Jawaban :

Assalammu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Bu Anisah yang diridhoi ALLOH, amiin ! bu, selama anak kita adalah amanah kita saya dan suami saya punya prinsip mereka adalah tanggungjawab kita dan amanah kita, maka seluruh hidupnya harus ada dalam aturan kita sampai dia berusia 21 tahun.

Kalau tidak maka kita akan dimintai pertanggungjawaban dan susah sendiri, yang penting baik dan buruk pilihan kita dengan berbagai macam cara, logika dan dikomunikasikan terus, bu anak-anak saya juga tadinya tidak mau, karena tidak yakin, tapi akhirnya saya memasukkan ke sekolah penghafal al-quran, Alhamdulillah dalam beberapa bulan saya melihat sinar al-quran masuk menerapa dirinya dan juga pancaran akhlak dan kecintaan mereka terhadap al-quran dan Islam luar biasa. Saran saya masukan saja kelas tahfidz, di JISc juga ada kelas tahfidz bu, saya namakan rumah tahfidz memang belum maksimal tapi saya yakin al-quran akan memudahkan jalan hidup setiap anak, baik anak saya sendiri maupun anak didik saya di jisc, begitupula anak ibu. Masukan saja ke kelas tahfidz, dan percayalah bila sudah saatnya dia belajar akademik, maka akan mudah dia untuk pelajari ilmu apapun, semoga berhasil bu dan salam sayang untuk ananda, wassalammu’alaikum