Dimana Anak Seharusnya ?

Assalamualaikum wr wb.

Ibu Fifi, Nama saya Herry, saya seorang ayah dari dua anak, perkawinan kami telah kandas dengan perceraian (perbuatan halal tapi dibenci Allah dan sesungguhnya tidak saya inginkan, itu terjadi karena mantan istri melakukan selingkuh). Yang menjadi pertanyaan saya adalah dengan siapakah anak-anak saya seharusnya di asuh, oleh Ibunya kah yang telah ketahuan selingkuh atau dengan saya? Setelah peristiwa itu, saya berkomitmen untuk tidak memisahkan anak-anak dari Ibunya. Apakah baik anak-anak diasuh oleh Ibu yang telah melakukan perbuatan tidak terpuji ? Demikian pertanyaan saya.

Salam Herry

Jawab :

Wa’alaikumsalam Wr. Wb.,

Bapak Herry yang dicintai ALLAH, wah ini pertanyaan special dan agak susah untuk menjawabnya, namun saya sangat terbantu dengan seorang ustad yang kebetulan juga memberikan ceramah mengenai hal ini, pendapat beliau (saya lupa namanya, saya dengar diradio, waktu saya dalam perjalanan dari rumah ke sekolah dan saya langsung ingat untuk menjawab pertanyaan bapak). Jadi begini pak, sebaiknya anak berada dalam pengasuhan orang tua yang dalam hal ini ibu atau ayah yang mampu mengajarkan agama dan mendidik anak, juga memiliki kemampuan untuk menafkahi. Yang saya herankan, mengapa istri atau ibu harus selingkuh apalagi dengan suami baik-baik seperti bapak dan juga sudah dikaruniai anak, maka saya berharap bapak pun mampu untuk terus mendekatkan diri pada anak, karena seseoarang yang selingkuh biasanya dalam keadaan jatuh cinta dikhawatirkan sang anak kurang diperhatikan. Namun semoga hal ini tidak terjadi, ada baiknya bapak terus memantau keadaan si anak dan tekankan pada mantan istri, beberapa persyaratan seperti umur 7 tahun anak harus sholat, jangan memaki anak, jangan memarahi depan umum, jangan berteriak, jangan menghina anak, jangan menghukum fisik, ajarkan akhlak dan kebaikan, ajarkan agama dan katakan bahwa bapak selalu memantau sampai anak berusia 17 tahun. Jadi jangan sia-siakan pergorbanan bapak dengan melepas anak pada sang ibu, semoga berhasil ya pak, dan semoga selalu sabar dan tabah.

Wassalam