Menasihati Adik yang Pacaran

Assalamu’alaykum Wr. Wb.

Bunda yang Allah sayangi, saya punya adik laki-laki usia 15 tahun dan sudah punya pacar. bagimana cara terbaik untuk menasihatinya ya? Sebagi informasi Kami terpisah jarak yang jauh sudah 4 tahun ini, saya sendiri tidak pacaran. Terima kasih atas jawabannya Bunda.

(Iwan)

Jawaban:

Wa’alaykumsalam Wr. Wb.

Dear iwan yang di cintai Alloh, betapa senangnya punya anak seperti kamu yang sangat memperhatikan dan bertanggungjawab terhadap masalah adikmu.

Begini lho wan, anak-anak remaja usia 12 sampai 17 tahun itu, mereka sedang mengalami pergolakan dalam dirinya. Mereka sangat terpengaruh dengan lingkungan terutama teman-teman yang dalam masa ini banyak yang mencoba untuk berpacaran, padahal seringkali mungkin mereka belum ingin, namun karena teman-teman semuanya punya pacar, maka situasi yang akhirnya membuat mereka jadi punya pacar juga.

Ada baiknya kamu tetep bersahabat dan menjadi orang yang selalu dicari oleh adikmu dengan cara, ajak nonton bareng, ikutan klub sepakbola bareng ikutan klub taekwondo, bahkan teman-teman adik diajak camping bareng dan kamu sendiripun juga bawa tenan-temanmu yang sepikiran dengan kamu dan yang tidak pacaran juga, sehingga adikmu dan kawan dekatnya punya contoh dan lingkungan yang lain, “nyaman tapi islami.”.

Nah ketika kamu udah berhasil dekat dengan adikmu maka kamu bisa ngobrol saja soal pacaran dan lain-lain dalam islam, ada baiknya kamu ajakin adikmu ikutan rohis disekolahnya atau ajak ikutan pengajian remaja disekitar tempatmu, namun jangan terlalu mencolok, ajak main bola dulu, lalu makan bakso setelah itu minta dia, yuk temanin kakak ke masjid dan ajaklah dia untuk dengarkan ceramah-ceramah yang berkaitan dengan remaja, untuk melarang pacaran ada dua cara :

  1. Bicara blak blakan (open heart) dari hati kehati, namun ada kemungkinan adikmu akan menjauh dan menganggapmu ekstrem, dan tidak mau mendengarkannya lagi atau kemungkinan terbaik : dia mau dengar walaupun terkaget kaget.(hehehe)
  2. Pendekatan dengan cara menyelami kehidupan dan lingkungan serta perasaan adikmu dan kemudian kamu bawa dia perlahan lahan kedalam lingkungan yang baik, dan lama-lama ketika adikmu mengerti dengan sendirinya dia akan meninggalkan aktivitas berpacarannya dengan pemahaman yang utuh dan rela meninggalkannya.

Dear iwan, maafkan bunda ya jawabnya lama sekali, karena bunda 3 bulan ini ada proyek pendidikan di dalam dan luar negeri jadi tak sempat buka email. yuk kalau mau bincang lebih lanjut masuk saja ke facebook bunda di [email protected].

Wassalam