Mengapa Anak Saya Berubah

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Saya mempunyai anak usia 10 tahun, baru-baru ini dia jadi pintar berbohong dan dia pernah megambil uang saya untuk dibagikan pada teman-tamannya. Ketika saya tegur dia kenapa dia berbohong pergi sekolah ternyata tidak sampai, dia bilang gurunya galak dan dia suka main fisik, apakah itu berpengaruh untuk kejiwaan anak saya bu, apalagi mengingat ayahnya sangat keras mendidik dia karena dia putri kami satu-satunya. Terimakasih.

Wassalam,

Susi

Jawab :

Assalammu’alaikum Wr. Wb.,

Ibu susi yang selalu dalam lindungan ALLOH, ibu…mengenai anak yang suka berbohong, mengingat usianya baru 10 tahun, sebetulnya dia masih senang main bu, tetapi ayahnya (mungkin) menginginkankedisiplinan dan keteraturan sehingga sang anak yang mungkin memiliki sifat ceria, bersenang-senang dan easy going, merasa agak tertekan dan bahkan berani untuk tidak masuk sekolah dan berbohong.

Kalau melihat jenis kasusnya sih bu… ini agak berat bu tidak masuk sekolah dan berbohong. Kemana dia ketika tidak masuk sekolah, apa tidak ibu pindahkan saja ke sekolah Islam yang muridnya hanya sedikit dan gurunya rajin sholat malam, biasanya sekolah seperti itu namanya SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu), dan ibu juga wajib minta kepada walikelasnya untuk intens komunikasi dengan ibu.

Kalau saya jadi ibu, mungkin beberapa bulan ini, anak tersebut di “pepet” habis-habisan artinya setiap detik kegiatannya dipantau, namun ingat prinsipnya : dekat tapi tidak Mengurung.

Buat komunikasi yang baik, sering ngobrol dan menasehati, sayang tapi jangan terlalu ditunjukkan, buat dia merasa nyaman, aman tetapi jangan kurang ajar, jadi ibu juga harus mampu bersikap tegas, apalagi bila dia salah. Dan ketika kesalahan besar, ibu harus tega dengan menegur keras dan menghukumnya, misal mulut berbohong : ibu suruh istighfar 33 kali dan membasuh mulut berkali-kali, karena dari mulut keluar kata-kata yang akan membuat kita masuk neraka.

Lalu saran saya, ibu musti rajin deh menasehati anak ibu, dengan gaya bercerita, ngobrol menjelang tidur, tapi ketika si anak ada perubahan, ibu diam saja dan jangan ungkit lagi, dan kemudian ketika 3 bulan ada perubahan yang konsisten, tiba-tiba ibu peluk dia dan bisikan : “ terimakasih ya nak, kamu sudah tidak bohong lagi, ibu sayang deh sama kamu…sayanggg banget…sayangnya sedunia ditambah burung-burung didalamnya, kucing-kucing dan semut-semut diseluruh dunia, banyak kan…he he…sambil menyelipkan coklat sebatang ke tangannya yang ibu bungkus dengan pita. Insya ALLOH akan menyentuh bagi sang anak…kalau perlu ada ayahnya, namun for ayah : don’t comment anything ya…jangan nambah-nambahin : ‘”tuh kan ayah bilang apa, jangan suka bohong…” wah kalau ayah ikut ngomong kayak gini…sinetron berantakan deh…selamat berjuang bu, ( innalloha ma’a shobirin…). Insya ALLOH sukses, wassalammu’alaikum.