Bagaimana Para Salaf Berpuasa?

Jangan terjaga hingga larut selama Ramadhan, karena Ramadhan adalah waktu untu shalat, puasa, dan memohon ampunan Allah di jam-jam di waktu pagi. Berbuka puasalah di rumah anda dengan kurma dan air, atau di masjid dan sediakanlah kurma dan air di masjid bagi mereka yagn mungkin berbuka di tempat yang mulia itu. Ada berita bahagia bagi mereka yang menyediakan makanan untuk orang yang berbuka puasa:

“Barangsiapa menyediakan makanan bagi orang yang berbuka puasa, mereka akan mendapat pahala yang sama dengan orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” Meskipun, cuma sebutir kurma. Jadi berlomba-lombalah meraih pahala ini.

Berbuka puasalah di masjid, kemudian shalat maghrib. Pulang ke rumah, makan sebanyak yang Allah inginkan untuk dimakan, segtelah itu membaca istighfar sambil menunggu waktu shalat isya’. Setelah itu shaslat isya’ dan tarawih di masjid, kemudian pulang ke rumah. Makan sahur dan istimewakan saat tersebut. Sebagai tambahan, sahur adalah makanan yang berkah. Waktu yang palinhg baik untuk membaca istighfar adalah pada jam-jam pergtama di a wal pagi (fajar).

Jadi setelah makan sahur, segeralah berwulu dan laksanakan beberapa rakaat shalat tahajud, dan dekatkanlah diri anda kepada Allah Pemilik Kejayaan : Allah menunddukan surga pada posisi terendah pada se pertiga malam terakhir, Allah Ta’ala bertanya : “Barangsiapa memanggil-Ku, maka Aku menjawabnya, Barangsiapa meminta kepada-Ku, maka aku kabulkan, Barangsiapa memohon ampunan-Ku, maka Aku ampuni’.

Semoga Allah Rabbul mengabulkan permohonan kaum muslimin dihapuskan dosa-dosa yang pernah diperbuatnya. Kembali suci dan bersih laksana kertas putih, di hari raya ‘Idul Fitri’, nanti. Wallahu’alam. dari kisah jihad abdullah azzam.