Mari Ikuti Halaqah Bersama Imam Ahmad Bin Hambal (1)

ulama1Imam Asy Syafii pernah berucap mengenai Imam bin Hambal ini, “Aku melihat seorang pemuda di Baghdad, ketika ia berkata Haddatstsana, maka manusia akan berkata “Benar”.

Imam bin Hambal telah menghadapi fitnah dari empah khalifah, yaitu Al Makmun, Al Mutashim, Al Watsiq, dan Al Mutawakkil. Sebelum mereka berkuasa, kehidupan umat Islam masih di bawah panji panji ahlu sunnah, situasi itu  sampai pada masa kekhalifahan Harun Al Rashid di mana para ahli bidah masih enggan menampakkan kebatilannya.

Sosok Imam Bin Hambal,

Ibnu Dzuraih Al Akbari berkata, “Aku pernah mencari Ahmad bin Hambal, setelah bertemu dan mengucapkan salam kepadanya, maka aku melihat bahwa ia seorang syaikh yang selalu bercelak dan berkulit sawo matang agak kemerah merahan.”

Dari Muhammad bin Abbas An Nahwi, dia berkata,” Aku pernah melihat Ahmad bin Hambal , dia berwajah tampan, berbadan sedang, bercelak, dan jenggotnya berwarna hitam; dia mengenakan pakaian dari kain kasar berwarna putih dengan sorban di kepala dan selendang di pundaknya.

Al Maimuni berkata,” Aku belum pernah melihat seorang pun yang lebih bersih bajunya , dan lebih perhatian terhadap  dirinya ketika menata rambut, kumis dan badannya daripada Ahmad bin Hambal.”

Al Ulaimi berkata,” Sejak kecil Ahmad bin Hambal sudah menampakkan tanda tanda kelebihannya dengan menguasai berbagai disiplin ilmu dan banyak menghapal hadits. Ketika dia hendak pergi pagi pagi sekali untuk mencari hadits, ibunya mengambilkan bajunya untuknya sambil berpesan,” Tunggullah sampai terdengar adzan atau sampai orang orang keluar di waktu pagi.”

Beliau telah menempuh perjalanan untuk mencari ilmu ke berbagai Negara, seperti ke Kufah, Bashrah, Hijaz, Makkah, Madinah, Yaman, Syam, Tsaghur, dan daerah pesisir, Maroko, Al Jazair, Persia, Khurasan, daerah pegunungan serta lembah lembah. Setelah melakukan rihlah yang panjang ini, akhirnya Imam Ahmad bin Hambal pun kembali ke Baghdad hingga pada masanya, dia menjadi ulama terkenal yang diperhitungkan. Dia abdikan ilmu pengetahuannya untuk agama Allah, sehingga dia menjadi salah satu tokoh terkemuka dari sekian banyak ulama dan imam dalam Islam.

Ibnu Khuzaimah, ketika disebut nama Imam Ahmad bin Hambal, ia berkata,”Sungguh , betapa besar kesabarannya terhadap dunia, sungguh di masa lalu tidak ada orang yang menyamainya dan sungguh betapa dekatnya ia dengan orang saleh. Ketika ditawarkan kepadanya kemewahan dunia, maka dia menolaknya dan terhadap Bid’ah maka ia menentangnya.

Bahkan Abu Dawud berkata,” Halaqah, pengajian Imam Ahmad bin Hambal adalah pengajian akhirat, dia tidak pernah membahas apapun tentang keduniaan.”

Dari Al Khathib al Baghdadi berkata,” Ahmad bin Hambal telah hapal sebanyak 1.000.000 (satu juta) hadits.” (bersambung…)