Ust. Fathudin Ja’far, MA: Manajemen Ramadhan Rasulullah (2)

Dari ayat dan hadits tersebut kita dapat mengetahui dengan mudah karakteristik muttaqin (orang-orang bertaqwa). Di anataranya seperti yang tercanytum dalam surat Al-Baqoroh : 3 – 5 dan 177 serta surat Ali Imran : 133 – 138. Dari ayat-ayat tersebut dapat simpulkan bahwa di antara sifat muttaqin ialah :

  1. Menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup
  2. Memahami konsep keimanan dengan benar
  3. Memiliki tanggung jawab sosial (Berinfaq dalam keadaan lapang dan sempit)
  4. Menegakkan sholat dan zakat (Ahli Ibadah)
  5. Memiliki moralitas yang tinggi (Menepati janji, mampu menahan marah dan pema’af)
  6. Sabar menghadapi berbagai kesulitan hidup
  7. Mampu mengendalikan marah/diri
  8. Memiliki sifat pe’maaf
  9. Banyak berzikir  & Istigfhar (Bertaubat) pada Allah
  10. Selalu memuhasabah diri terhadap aturan Allah

Kunci Sukses Training Manajemen Syahwat Ramadhan

Banyak pertanyaan yang muncul saat kita mejalankan Ramadhan. Di antaranya : Knepa ibadah Ramadhan, shaumnya sebulan penuh dan berulang setiap tahun? Kenapa malamnya disyari’atkan untuk qiyam (menghidupkan malam denganberbagai ibadah dan taqorrub ilallah)? Kenapa Ramadhan menjadi waktu yang termahal dan teristimewa bagi kaum Mukmin? Knepa Lailatul Qadr (malam Qadar) yang nilainya melebihi 1.000 bulan terdapat di malam-malam Ramadhan, khususnya malam-malam sepuluh hari terakhir? Siapkah kita melaksanakan berbagai aktivitas Ramadhan yang dicontohkan Rasul Saw, baik siang maupun malamnya? Sejauh mana kita memahami keistimewaan yang ada dalam bulan tesebut dan sejauh mana kita dapat meraihnya kemudian dapat pula mengimplementasikannya dalam kehidupan keita….

Kalau ada yang bertanya : Kapan waktu termahal, teristimewa dan terindah dalam hidup Anda? Pasti banyak ragam jawaban yang akan kita dengar, tergantung kepada kepahaman dan orientasi hidup masing-masing. Ada yang menjawab, waktu termahal, teristimewa dan terindah dalam hidupnya adalah saat berbulan madu dengan istri/suami yang dicintainya. Ada pula yang menjawab saat ulang tahunnya yang kesekian dan kesekian tahunnya. Ada lagi yang menjawab saat diangkat menjadi pejabat atau meraih target keduduykan atau puncak karir yang dicita-citakannya, atau saat menyambut kelahiran anak yang sudah lama dirindukannya. Tentu ada pula yang menjawab saat meraih nilai kekayaan atau harta yang diimpikannya sejak lama seperti memiliki mobil mahal, rumah mewah, kebun yang luas, dinar dan dirhah (uang) yang menumpuk dan sebagainya.

Semua jawaban tersebut sesungguhnya mencerminkan kekuarangpahaman terhadap keistimewaan yang Allah ciptakan dalam bulan Ramadhan. Atau bisa saja faham, namun belum atau tidak berdaya melawan belenggu hawa nafsun. Sebab itu tidak jarang kita lihat Ramadhan berlalu tanpa ada bekas taqwa yang menghiasi kehidupan sehari. Hawa nagfsu tetap saja sebagai tuhan yang dita’ati. Spirit ibadah dan taqarrub pada Allah tetap saja melemah kendati sudah melewati Ramadhan puluhan kali.