Pemimpin Berkelas pada Kekhalifahan Pertama

Kondisi ini sama seperti ketika rasulullah SAW wafat, Umar RA sempat tidak terima atas berita wafat tersebut. Namun Abu Bakar Ash-shidiq begitu ikhlas dan membenarkan kematian nabi SAW tersebut, berikut peristiwa detilnya :

Diriwayatkan dari ‘Aisyah RA istri Rasulullah SAW ia berkata, Ketika Rasulullah  wafat Abu Bakar sedang berada di suatu tempat yang bernama Sunuh- Ismail berkata, “Yaitu sebuah kampung, maka Umar berdiri dan berpidato, “Demi Allah sesungguhnya Rasulullah SAW tidak meninggal. ‘Aisyah melanjutkan, Kemudian Umar berkata, “Demi Allah tidak terdapat dalam hatiku melainkan perasaan bahwa beliau belum mati, Allah pasti akan membangkitkannya dan akan dipotong kaki dan tangan’ mereka (yang mengatakan beliau telah mati, pent). Kemudian datanglah Abu Bakar menyingkap kain yang menutup wajah Rasulullah SAW serta menciumnya sambil berkata, Kutebus dirimu dengan ibu dan bapakku, alangkah harum dan eloknya engkau saat hidup dan sesudah mati, demi Allah yang diriku berada ditanganNya mustahil Allah akan menimpakan padamu dua kali kematian selama-lamanya.”

Kemudian Abu Bakar keluar dan berkata, “Wahai orang yang telah bersumpah, (yakni Umar) tahanlah bicaramu!” Ketika Abu Bakar mulai berbicara maka Umar duduk, setelah memuji Allah beliau berkata, “Ingatlah sesungguhnya siapa saja yang menyembah Muhammad  maka beliau sekarang telah wafat, dan barangsiapa yang menyembah Allah maka sesungguhnya Allah tetap hidup dan tidak pernah mati. Kemudian beliau membaca ayat :

إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ

“30. Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).”
(QS. Az Zummar 39:30)

dan ayat

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ ٱلرُّسُلُ ۚ أَفَإِي۟ن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ ٱنقَلَبْتُمْ عَلَىٰٓ أَعْقَٰبِكُمْ ۚ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ ٱللَّهَ شَيْـًٔا ۗ وَسَيَجْزِى ٱللَّهُ ٱلشَّٰكِرِينَ

“144. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
(QS. Ali Imran 3:144)