Pemimpin Berkelas pada Kekhalifahan Pertama

Sungguh khalifah pertama Rasulullah SAW adalah pimpinan yang sangat berkelas. Bukan saja berkelas di dunia, tetapi juga seorang pemimpin berkelas di akhirat, hafalan kalam ilahi begitu melekat padanya disaat genting. Allah Ta’ala menjaga Islam ini dengan hamba-hamba-Nya yang demikian, hingga Islam akan tetap tegak dan tetap mulia sampai akhir jaman.

قَالَ هَٰذَا صِرَٰطٌ عَلَىَّ مُسْتَقِيمٌ

“41. Allah berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya).”

إِنَّ عِبَادِى لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَٰنٌ إِلَّا مَنِ ٱتَّبَعَكَ مِنَ ٱلْغَاوِينَ

“42. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu (iblis) terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.” (QS. Al Hijr 15:41-42)

Mari! kita siapkan diri kita masing-masing menjadi hamba-hamba Allah yang ikhlas, sehingga khilafah nubuwah bisa bediri kembali. Persiapkanlah dengan sabar dan terus memahami Al Quran dan As Sunah dengan meresapi artinya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran 3:200)

Sehingga jika tiba waktu kedatangan kekhalifahan nanti, kita semua sudah siap menjadi golongan Anshar (penolong). Pertajamlah segala kemampuan yang ada baik di bidang ekonomi, administrasi, pertahanan maupun teknologi agar siap sedia dengan ikhlas untuk menyongsongnya. Maka ketika kekhalifahan dapat berdiri dengan izin Allah Ta’ala, saat itu pula semua musuh-musuh Islam tidak akan dapat berbuat apa-apa. Selayaknya ketidakmampuan iblis yang diinformasikan dalam Al Quran, berikut :

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

“39. Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,”

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ

“40. kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka”.”
(QS. Al Hijr 15:39-40)

Kepada Allah jua-lah segala urusan akan kembali, dia yang maha kuasa atas segala sesuatu. Sebagai hamba yang lemah kita semua hanya mampu berikhtiar, dan bersiap siaga dengan keahlian masing-masing yang dilandasi dengan Al Quran dan As Sunnah. Semoga Islam menjadi rahmatan lil ‘alamin.

Wallahu ‘alam bish-shawab.