Bahaya Tidur Setelah Sahur, Dari Diare hingga Stroke

Eramuslim – PULANG kerja, salat tarawih lanjut tadarusan Alquran membuat jatah tidur berkurang. Jadi wajar jika bangun untuk makan sahur begitu berat ditambah hangatnya selimut yang menggoda.

Tak heran setelah makan sahur banyak yang kemudian memilih melanjutkan tidur. Ternyata, kebiasaan ini dapat berakibat buruk pada kesehatan. Sejumlah penyakit dapat muncul akibat tidur setelah makan sahur. Selain itu, kita bisa juga melewatkan salat subuh.

Dilansir dari berbagai sumber, tidur setelah makan sahur dapat memicu datangnya beragam penyakit sebagai berikut:

1. Penimbunan lemak

Sebuah penelitian menyebutkan seseorang yang memiliki riwayat keluarga obesitas, kebiasaan tidur setelah makan sahur dapat meningkatkan risiko mengalami kegemukan 2 kali lipat. Terlebih jika saat sahur mengkonsumsi makanan berlemak atau makanan yang digoreng.

Penjelasannya saat kita sedang tidur otomatis tubuh hanya membutuhkan sedikit energi, sehingga makanan tidak akan dimanfaatkan sebagai kebutuhan melainkan lebih banyak ditimbun menjadi lemak dan akhirnya risiko mengalami obesitas semakin meningkat.

2. Peningkatan asam lambung

Proses pencernaan makanan melibatkan makanan, jadi setiap ada makanan yang masuk ke tubuh kita asam lambung pun akan meningkat. Bila makanan tidak tergiling dengan sempurna, asam lambung akan mengiritasi dinding lambung seperti gejala nyeri disekitar ulu hati, perut kiri bagian atas dan menimbulkan sensasi panas di dada. Oleh sebab itu, hati-hati bagi kamu yang memiliki riwayat sakit maag, ada baiknya hindari kebiasaan tidur setelah sahur.