Buka Puasa Bersama, Tradisi "Konshuluk" Muslim Bulgaria

Ramadhan, menjadi bulan yang dinanti-nanti Muslim di Bulgaria. Karena pada bulan suci inilah, mereka bisa saling bertemu dan berkumpul lewat acara buka puasa bersama, yang kadang juga mengundang sahabat-sahabat mereka yang non-Muslim.

Warga Muslim yang tinggal di desa-desa di Bulgaria, setiap hari membuat masakan untuk berbuka puasa bersama. Keluarga-keluarga Muslim di selatan desa Chepintsi, adalah salah satu komunitas Muslim yang selalu menggelar acara berbuka puasa bersama yang diselenggarakan di masjid desa itu.

"Ini adalah salah tradisi Ramadhan kami yang indah. Keluarga-keluarga Muslim berlomba-lomba memberikan makanan terbaiknya untuk berbuka puasa bagi saudara-saudara mereka yang berpuasa," kata Mufti Bulgaria, Mustafa Haci.

"Kami dengan senang hari memberikan bantuan dana untuk menyediakan makanan berbuka, baik dari anggaran kami maupun dari donasi-donasi negara lain," sambung Haci.

Hampir sama denga mayoritas Muslim dunia lainnya, Muslim Bulgaria memulai hari pertama Ramadhan pada tanggal 1 September kemarin dan hampir setiap hari komunitas Muslim di negara itu menggelar acara buka puasa bersama.

"Banyak keluarga Muslim yang mengundang kerabat dan tetangga-tetangga mereka untuk berbuka puasa bersama. Ini menunjukkan adanya kehidupan sosial yang harmonis di kalangan Muslim Bulgaria, terutama di bulan suci Ramadhan," kata Sami Fazliiski, seorang mahasiswa dari kota Rudozem, salah satu kota yang banyak warga Muslimnya.

Menurut Fazliiski, tak jarang keluarga-keluarga Muslim itu juga mengundang tetangga dan sahabat mereka yang non-Muslim dalam acara berbuka puasa bersama dan mereka yang non-Muslim biasanya sangat antusias jika diundang berbuka puasa bersama. Hubungan baik antara warga Muslim dan penganut Kristen di Bulgaria, dikenal dengan istilah "konshuluk".

Para tamu berdatangan sebelum waktu adzan Maghrib tiba. Mereka saling bertukar cerita tentang aktivitas masing-masing selama bulan Ramadhan. Menjelang berbuka, biasanya ada ceramah pendek yang temanya bervariasi mulai dari pentingnya puasa dan ajaran-ajaran Islam lainnya.

 "Setelah berbuka puasa dan salat Maghrib, kami semua menuju masjid untuk Salat Tarawih," jelas Fazliiski.

Data resmi negara Bulgaria menyebutkan warga Muslim Bulgaria jumlahnya sekitar 12 persen dari 7,8 juta total penduduk negeri itu. Sedangkan menurut perkiraan Rumah Fatwa Bulgaria, jumlah warga Muslim saat ini sudah mencapai 25 persen dari total jumlah penduduk. (ln/iol)